PART 1
JENIS LIFETRAPS
Siapa
sangka jika tulisan tangan pada akhirnya membuka rahasia kehidupan dan
kesuksesan Anda. Secret code ini sepertinya sulit untuk dipahami, namun membuka
kuncinya dapat dilakukan dengan diri sendiri yang mulai memaknai tulisan
tangan. Banyak orang merasa tidak nyaman berhadapan dengan seseorang dan mulai
curhat tentang kesulitan hidupnya. Banyak orang berharap orang bisa mengerti
dirinya tanpa dia harus membuka mulutnya untuk bercerita. Dalam kondisi seperti
ini, kemudahan dalam menggali karakter, persepsi, emosi dan perilaku dapat
mudah dilihat dairi tulisan tangan.
Handwriting
analysis atau grafologi meski menuai pro dan kontra, bahkan sebagian orang
menganggap grafologi adalah seni yang bersifat subjektif. Dengan adanya subjek
permasalahan tersebut. Secara mendasar manusia akan melakukan autoterapi atau
grafo terapi untuk memperbaiki tulisan dan perangainya. Dengan memperhatikan
tulisan tangan, potensi sikap dan perilaku positif seseorang bisa dilihat
sangat jelas. Sebaliknya, berbagai keyakinan negative yang menghambat dan
mengganjal pengembangan diri juga bisa digali dengan mudah, murah dan relative bebas
dari manipulasi (rekayasa).
Aspek yang
dapat diamati adalah sebagai berikut :
1. 1. Margin atau batas
pinggiran tulisan
2. 2. Spasi atau
jarak antar kata atau baris tulisan
3. 3. Baseline atau
garis dasar tulisan
4. 4Size atau
ukuran tulisan
5. 5. Tekanan penulisan
6. 6. Zona penulisan
7. 7. Kemiringan
Tulisan
8. 8. Tipe Tulisan
9. 9. Kecepatan
Penulisan
10. 10. Huruf unik
11. 11. Tanda tangan
Dengan
mengetahui 11 ciri utama tulisan Anda bisa menggali lifetrap (jebakan
kehidupan) yaitu :
1. 1. Abandonment
merupakan jebakan kehidupan yang disebabkan oleh kurangnya rasa aman didalam
keluarga sewaktu kecil berupa kehilangan orang yang dicintai atau situasi yang
menyebabkan seseorang merasa ditinggalkan atau dibuang. Perilaku yang sering
muncul saat dewasa adalah selalu mencari teman, selalu berusaha menunjukkan
sikap baik pada orang lain meski orang lain bertindak buruk pada dirinya dan
paling tidak bagus adalah memposisikan dirinya pada posisi dibuang, tidak
penting, atau tidak berarti.
2. 2. Mistrust and
Abuse merupakan jebakan masa kecil dimana ia terlalu sering dibohongi dan
dilecehkan semasa kecil menyebabkan seseorang tumbuh dengan rasa curiga, waswas
dan ketakutan yang luar biasa. Dalam pikiran orang yang terkena jebakan seperti
ini adalah orang lain tidak bisa dipercaya karena selalu ingin menyakiti,
menipu, atau mengambil keuntungan dari dirinya. Orang seperti ini akan selalu
berasumsi buruk.
3. 3. Dependence
merupakan orang yang terkena jebakan kehidupan dimana kehidupan yang
menyebabkan seseorang selalu merasa harus bergantung pada orang lain. Jebakan
ini umumnya terjadi karena dimasa kecil orang tersebut selalu dibawah ketiak
orang tuanya.
4. 4. Vulnerability
atau rasa rapuh yang berlebihan akan menyebabkan seorang merasa hidup didunia
ini penuh masalah, ancaman, perang, bencana dan penyakit. Dunia adlaah tempat
yang penuh masalah, jebakan dan tidak aman. Begitulah kira-kira keyakinan yang
bersarang dalam diri seorang vulnerability. Orang tua yang overprotective
adalah penyebab utama jebakan ini.
5. 5. Emotional
Deprivation merupakan jebakan kehidupan yang duderita oleh orang yang semasa
kecilnya tidak mendapat kehangatan emosi dan cinta yang cukup. Karena kebiasaan
tidak dipedulikan orang ini akan tidak mempedulikan orang lain dan membangun
hubungan dengan orang lain secara dingin dan cuek.
6. 6. Social
Exclusion merupakan kondisi dimana seseorang selalu merasa asing atau justru
dirinya didalam pergaulan sosialnya. Dia merasa tidak bisa diterima oleh kelompoknya
karena merasa ada yang aneh atau berbeda didalam dirinya. Jebakan kehidupan
jenis ini umumnya disebabkan oleh ejekan atau penilaian buruk orang lain atau
perlakuan yang menyakitkan dari orang lain. Berbagai perlakuan ini menyebabkan
seseorang mengasingkan dirinya dan tertutup.
7. 7. Defectiveness
muncul dalam bentuk harga diri yang rendah dan selalu merasa inferior dibanding
orang lain. Kesukaan menyalahkan diri sendiri, ragu-ragu apakah ada orang yang
menghargai dirinya dan merasa aka nada penolakan dari orang lain.
8. 8. Failure
merupakan jebakan kehidupan dimana seseorang selalu merasa gagal dalam setiap
aspek kehidupannya. Dia tidak bisa menghargai keberhasilan karena sejak kecil
selalu dicemooh, dianggap bodoh, tidak mampu, tidak terampil, dan malas. Dewasanya,
seseorang dengan jebakan ini selalu melebih-lebihkan kegagalannnya kadang malah
bertindak aneh dengan berbagai upaya supaya apa yang dilakukan itu gagal (meski
tidak disadari).
9. 9. Subjugation
merupakan jebakan yang menyebabkan seseorang selalu patuh dan menyenangkan
orang lain. Jebakan ini disebabkan pengalaman saat kecil dimana ia selalu
ditekan orang tua yang sangat melemahkan. Perasaan bersalah jika mendahulukan
kepentingan diri sendiri, membiarkan orang lain mengontrol kehidupannya, takut
dihukum.
10. 10. Unrelenting
Standards merupakan jebakan yang sering menimpa orang yang sewaktu kecilnya
selalu ditekan untuk menjadi yang terbaik dan menjadi nomor satu dengan
mengorbankan kebahagiaan dan kesenangan sebagai anak-anak. Dengan jebakan ini,
orang akan over achiever. Hidupnya akan terasa hampa karena diatas sana sepi
dan tidak ada apa-apa.
11. 11. Entitlement
merupakan jebakan kehidupan dimana seseorang merasa berhak untuk mendapatkan
segala sesuatu yang dia inginkan. Dia selalu menginginkan sesuatu cepat tanpa
memperdulikan situasi dan kondisi disekitarnya. Orang ini akan merasa lebih
kaisar dibanding kehidupan ini dan merasa berhak untuk mendapatkan apapun yang
ia inginkan. Kemarahan yang meledak-ledak dan perilaku kasar pada orang lain
sering ditunjukkan sebagai upaya untuk menunjukkan kekesalan karena apa yang
dia inginkan tidak segera dipenuhi. Jebakan ini berpangkal pada sikap orang
tua/orang terdekat yang terlalu memanjakan. Orang dengan jebakan ini akan
mempunyai masalah besar dengan disiplin diri, aturan main sosial, serta
pemikiran orang lain.
Sebelas lifetraps ini dapat menyebabkan kehancuran dalam ekonomi,
hubungan sosial, hubungan percintaan dan lain-lain. Oleh karena itu, selagi
mampu dideteksi sedari dini, kita dapat memperbaikinya agar lebih baik. Mari kita
bersama belajar untuk mengetahui jebakan kehidupan ini melalui pola tulisan
yang bermanfaat. (Berlanjut Part 2)
Salam,
Sri Patmi
0 comments:
Post a Comment
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.