APA
SIH KOMUNIKASI ?
Komunikasi saat ini menjadi
disiplin ilmu yang terus berkembang. Secara harfiah, kehidupan manusia
membutuhkan komunikasi. Mari kita amati bersama, bagian tubuh kita semuanya
berkomunikasi. Apakah komunikasi hanya sebatas berbicara dengan orang lain? Silakan
renungkan saat ini juga, bagaimana komunikasi itu menjadi bagian terpenting
dalam kehidupan manusia. Faktanya, setiap kali permasalahan terjadi unsur pokok
yang mendukung itu semua adalah komunikasi. Disadari atau tidak? Terhadap diri
sendiri pun kita melakukan komunikasi. Bahkan saat ini ketika Anda membaca
tulisan saya pun, Anda sedang berkomunikasi dengan saya secara tidak langsung.
Entah pada bagian mana, Anda tergugah untuk mengunjungi situs blog saya saat
ini. Jika telah membaca secara keseluruhan mari bersama kita diskusi mengenai
hakikat komunikasi itu sendiri terhadap kehidupan.
HAKIKAT
KOMUNIKASI
Profesor Wilbur Schramm
mengungkapkan bahwa komunikasi dan masyarakat adalah dua kata kembar yang tidak
dapat dipisahkan satu sama lainnya. Secara sederhana manusia itu adalah makhluk
sosial, dalam masyarakat manusia dapat mengembangkan proses komunikasi dan
ketika hidup bermasyarakat manusia membutuhkan komunikasi satu sama lain.
Mengacu pada teori dasar biologi
yang mengatakan kebutuhan manusia terdiri dari dua yaitu : Kebutuhan untuk
mempertahankan kelangsungan hidupnya dan kebutuhan untuk menyesuaikan diri
dengan lingkungannya.
Harold D. Lasswell (Pakar
Komunikasi dan Ahli Politik) mengatakan 3 fungsi dasar dan penyebab, mengapa manusia
berkomunikasi :
- Mengontrol lingkungan
- Upaya manusia untuk dapat
beradaptasi dengan lingkungannya.
- Upaya untuk melakukan
transformasi warisan sosialisasi.
Profesor David K. Berlo, secara
ringkas mengungkapkan bahwa komunikasi sebagai instrumen dari interaksi sosial
berguna untuk mengetahui dan memprediksi sikap orang lain, juga untuk
mengetahui keberadaan diri sendiri dalam menciptakan keseimbangan dalam
masyarakat.
KAPAN
MANUSIA MULAI BERKOMUNIKASI ?
Belum ada data teraktual yang
menyatakan proses awal manusia memulai sebuah komunikasi. Tetapi yang menjadi
bagian terpenting yang harus kita ketahui bersama ialah komunikasi nonverbal
(bukan lisan) mulai diungkapkan saat manusia terlahir ke dunia melalui proses
tangisannya. Komunikasi secara lisan dengan orang lain adalah bagian dari suatu
peristiwa yang terjadi secara mendadak.
Everett M. Rogers (1986) menilai
peristiwa ini sebagai generasi pertama kecakapan manusia berkomunikasi sebelum
mampu mengutarakan pikirannya secara tertulis.
Bukti kecakapan berkomunikasi
melalui tulisan ditandai dengan ditemukannya tanah liat yang bertulis di
Sumeria dan Mesopotamia sekitar 4000 tahun sebelum masehi, tulisan di kulit
binatang dan batu arca. Secara berturut- turut dapat disebutkan pemakaian huruf
kuno di Mesir (3000 tahun SM), huruf latin (600 tahun SM), percetakan buku
pertama di China (tahun 600 M), pemakaian tinta dan kertas di Persia (tahun 676
M) dan di Eropa (tahun 1200 M).
Teknik cetak mencetak ditemukan
pada tahun 1450 oleh Guttenberg dan John Coster di Jerman yang dianggap sebagai
awal revolusi komunikasi. Sebab dengan teknik cetak mencetak ini terbuka
kesempatan untuk melakukan proses komunikasi secara massal.
Secara berkala dicatat surat
kabar pertama secara berkala pada tahun 1562, disusul penerbitan majalah
pertama di Jerman (1594) dan pendirian mesin cetak surat kabar di Amerika Utara
pada tahun 1639.
Dengan berbagai aspek
pengembangan komunikasi tersebut, memunculkan getaran ketrampilan komunikasi
dengan alat elektronik. Penemuan tersebut yaitu :
- Fotografi diatas besi plat
(1827)
- Telegraf oleh Samuel Morse
(1844)
- Telegraf Cetak oleh David
Hughes (1955)
- Cable trans Atlantik (1866)
- Telepon oleh Alexander
Graham Bell (1876)
- Radio Telegraf oleh
Guglielmo Marconi (1895)
- Kamera film oleh Auguste dan
Lois Lumiere (1895)
- Keberhasilan Amerika
mendemonstrasikan pesawat TV hitam putih dalam tahun 1927
Memasuki generasi keempat melalui
teknologi komunikasi yang canggih, Rogers menyebutnya sebagai generasi media
interaktif. Beberapa penemuan pada masa ini adalah :
- Komputer pertama ditemukan
di Amerika tahun 1942
- Mesin fotokopi Xerox oleh
Chester Carson tahun 1946
- Transistor oleh Laboratorium
Elektronik Bell tahun 1947
- TV berwarna dalam tahun 1951
- Peluncuran Satelit Sputnik
ke angkasa luar tahun 1957
- Amerika meluncurkan satelit
Telstar tahun 1975
- Video Recorder tahun 1968
- Fiber Optic Signal tahun
1975
- TV Computer Game 1976
- Faksimili dan cetak jarak
jauh tahun 1980
- Teleconference, telefoto,
video telepon, video magazine, computer modem tahun 1985
- Telepon seluler dan jaringan
internet tahun 1990
Pesatnya perkembangan teknologi
komunikasi telah mampu meretas jarak, ruang dan waktu. Menjadi fasilitator yang
menjembatani perasaan dan pikiran. Oleh karena itu, di negara maju dan
berkembang muncul lembaga pendidikan komunikasi dengan berbagai nama yaitu : School of communication, School of
journalism, Department of mass communication, dll
Di Indonesia, pendidikan
komunikasi dimulai sekitar tahun 1950, ketika ilmu publisistik pertama kali
diperkenalkan di Akademi Dinas Luar Negeri oleh Drs. Marbangun Hardjowirogo.
Jurusan publisistik diberbagai
universitas seperti UGM, UI, Unpad, Universitas Hasanudin, Undip, Universitas
Samratulangi, Universitas Airlangga dll.
Pendidikan komunikasi yang berkembang
begitu pesat diberbagai negara, sehingga istilah publisistik itu sendiri
diganti dengan Jurusan Ilmu Komunikasi.
PERLUKAH
BELAJAR ILMU KOMUNIKASI ?
Beberapa pandangan mulai
bermunculan saat kalimat pertanyaan ini dilontarkan.
Untuk apa belajar ilmu
komunikasi? Hakikatnya manusia tanpa belajar ilmu komunikasi sudah
berkomunikasi?
Sudut pandang seperti ini akan
membuat pikiran semakin terkotak-kotak dan merasa benar sendiri terhadap segala
yang telah dilakukan. Padahal dengan mempelajari ilmu komunikasi, seorang
manusia dapat meningkatkan perannya secara maksimal. Bahkan dengan disiplin
ilmu ini, manusia dapat menjadikan disiplin ilmu yang berkembang pada suatu
spesifikasi profesi dibidang tertentu.
Secara umum, ilmu komunikasi
perlu dipelajari dengan alasan :
- Membuka relasi untuk suatu
kepentingan seperti berdagang, berbisnis, kolega.
- Mengenal etika dalam
berkomunikasi
- Mengetahui konsep, teori dan
dasar-dasar praktek komunikasi yang baik
- Menambah pengetahuan terkait
perkembang ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang komunikasi.
Selan itu komunikasi dianggap
sebagai sebuah seni, ilmu dan profesi.
Komunikasi sebagai seni memiliki
dua hal utama yaitu :
- Nilai estetika yang
diterapkan dalam praktek komunikasi seperti penulisan berita, roman,
novel, penyiaran radio & TV, seni grafika, retorika, akting, penulisan
skenario, penulisan buku dll.
- Fungsi hiburan ; seperti
menonton TV, mendengar musik dll
Komunikasi sebagai ilmu memiliki
objek pengamatan yakni produksi, proses dan pengaruh dari sistem tanda dan
lambang dalam konteks kehidupan manusia. Bersifat ilmiah empiris, dimana
teorinya berlaku umum, serta menjelaskan fenomena sosial yang berkaitan dengan
produksi, proses dan pengaruh dari sistem tanda (kata,simbol) dan lambang
(Charles R. Berger dab Zeehariah Chaffee, 1987). Komunikasi banyak digunakan
untuk menganalisa peristiwa sosial dalam masyarakat.
Komunikasi sebagai profesi ; dari
disiplin ilmu ini, berbagai lapangan kehidupan tercipta seperti jurnalistik,
penulis, penyiar, manajer kampanye, public
relation dll.
Jadi, ilmu komunikasi adalah
aspek yang terus bersinergi dengan kehidupan manusia. Pada bidang apapun,
manusia tetap memerlukan komunikasi sebagai perantara antar manusia.
Pada bagian mana komunikasi
diperlukan untuk manusia?
Dikutip dari :
Cangara,Hafied. 2014. Pengantar
Ilmu Komunikasi. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
0 comments:
Post a Comment
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.