Saturday 5 September 2020

LITERASI ILMU KOMUNIKASI (BELAJAR KOMUNIKASI ITU GAMPANG!)

 



APA SIH KOMUNIKASI ?

Komunikasi saat ini menjadi disiplin ilmu yang terus berkembang. Secara harfiah, kehidupan manusia membutuhkan komunikasi. Mari kita amati bersama, bagian tubuh kita semuanya berkomunikasi. Apakah komunikasi hanya sebatas berbicara dengan orang lain? Silakan renungkan saat ini juga, bagaimana komunikasi itu menjadi bagian terpenting dalam kehidupan manusia. Faktanya, setiap kali permasalahan terjadi unsur pokok yang mendukung itu semua adalah komunikasi. Disadari atau tidak? Terhadap diri sendiri pun kita melakukan komunikasi. Bahkan saat ini ketika Anda membaca tulisan saya pun, Anda sedang berkomunikasi dengan saya secara tidak langsung. Entah pada bagian mana, Anda tergugah untuk mengunjungi situs blog saya saat ini. Jika telah membaca secara keseluruhan mari bersama kita diskusi mengenai hakikat komunikasi itu sendiri terhadap kehidupan.

 

HAKIKAT KOMUNIKASI

Profesor Wilbur Schramm mengungkapkan bahwa komunikasi dan masyarakat adalah dua kata kembar yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Secara sederhana manusia itu adalah makhluk sosial, dalam masyarakat manusia dapat mengembangkan proses komunikasi dan ketika hidup bermasyarakat manusia membutuhkan komunikasi satu sama lain.

 

Mengacu pada teori dasar biologi yang mengatakan kebutuhan manusia terdiri dari dua yaitu : Kebutuhan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya dan kebutuhan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

 

Harold D. Lasswell (Pakar Komunikasi dan Ahli Politik) mengatakan 3 fungsi dasar dan penyebab, mengapa manusia berkomunikasi :

  1. Mengontrol lingkungan
  2. Upaya manusia untuk dapat beradaptasi dengan lingkungannya.
  3. Upaya untuk melakukan transformasi warisan sosialisasi.

 

Profesor David K. Berlo, secara ringkas mengungkapkan bahwa komunikasi sebagai instrumen dari interaksi sosial berguna untuk mengetahui dan memprediksi sikap orang lain, juga untuk mengetahui keberadaan diri sendiri dalam menciptakan keseimbangan dalam masyarakat.

 

KAPAN MANUSIA MULAI BERKOMUNIKASI ?

Belum ada data teraktual yang menyatakan proses awal manusia memulai sebuah komunikasi. Tetapi yang menjadi bagian terpenting yang harus kita ketahui bersama ialah komunikasi nonverbal (bukan lisan) mulai diungkapkan saat manusia terlahir ke dunia melalui proses tangisannya. Komunikasi secara lisan dengan orang lain adalah bagian dari suatu peristiwa yang terjadi secara mendadak.

Everett M. Rogers (1986) menilai peristiwa ini sebagai generasi pertama kecakapan manusia berkomunikasi sebelum mampu mengutarakan pikirannya secara tertulis.

Bukti kecakapan berkomunikasi melalui tulisan ditandai dengan ditemukannya tanah liat yang bertulis di Sumeria dan Mesopotamia sekitar 4000 tahun sebelum masehi, tulisan di kulit binatang dan batu arca. Secara berturut- turut dapat disebutkan pemakaian huruf kuno di Mesir (3000 tahun SM), huruf latin (600 tahun SM), percetakan buku pertama di China (tahun 600 M), pemakaian tinta dan kertas di Persia (tahun 676 M) dan di Eropa (tahun 1200 M).

Teknik cetak mencetak ditemukan pada tahun 1450 oleh Guttenberg dan John Coster di Jerman yang dianggap sebagai awal revolusi komunikasi. Sebab dengan teknik cetak mencetak ini terbuka kesempatan untuk melakukan proses komunikasi secara massal.

Secara berkala dicatat surat kabar pertama secara berkala pada tahun 1562, disusul penerbitan majalah pertama di Jerman (1594) dan pendirian mesin cetak surat kabar di Amerika Utara pada tahun 1639.

Dengan berbagai aspek pengembangan komunikasi tersebut, memunculkan getaran ketrampilan komunikasi dengan alat elektronik. Penemuan tersebut yaitu :

  1. Fotografi diatas besi plat (1827)
  2. Telegraf oleh Samuel Morse (1844)
  3. Telegraf Cetak oleh David Hughes (1955)
  4. Cable trans Atlantik (1866)
  5. Telepon oleh Alexander Graham Bell (1876)
  6. Radio Telegraf oleh Guglielmo Marconi (1895)
  7. Kamera film oleh Auguste dan Lois Lumiere (1895)
  8. Keberhasilan Amerika mendemonstrasikan pesawat TV hitam putih dalam tahun 1927

 

Memasuki generasi keempat melalui teknologi komunikasi yang canggih, Rogers menyebutnya sebagai generasi media interaktif. Beberapa penemuan pada masa ini adalah :

  1. Komputer pertama ditemukan di Amerika tahun 1942
  2. Mesin fotokopi Xerox oleh Chester Carson tahun 1946
  3. Transistor oleh Laboratorium Elektronik Bell tahun 1947
  4. TV berwarna dalam tahun 1951
  5. Peluncuran Satelit Sputnik ke angkasa luar tahun 1957
  6. Amerika meluncurkan satelit Telstar tahun 1975
  7. Video Recorder tahun 1968
  8. Fiber Optic Signal tahun 1975
  9. TV Computer Game 1976
  10. Faksimili dan cetak jarak jauh tahun 1980
  11. Teleconference, telefoto, video telepon, video magazine, computer modem tahun 1985
  12. Telepon seluler dan jaringan internet tahun 1990

 

Pesatnya perkembangan teknologi komunikasi telah mampu meretas jarak, ruang dan waktu. Menjadi fasilitator yang menjembatani perasaan dan pikiran. Oleh karena itu, di negara maju dan berkembang muncul lembaga pendidikan komunikasi dengan berbagai nama yaitu : School of communication, School of journalism, Department of mass communication, dll

 

Di Indonesia, pendidikan komunikasi dimulai sekitar tahun 1950, ketika ilmu publisistik pertama kali diperkenalkan di Akademi Dinas Luar Negeri oleh Drs. Marbangun Hardjowirogo.

Jurusan publisistik diberbagai universitas seperti UGM, UI, Unpad, Universitas Hasanudin, Undip, Universitas Samratulangi, Universitas Airlangga dll.

Pendidikan komunikasi yang berkembang begitu pesat diberbagai negara, sehingga istilah publisistik itu sendiri diganti dengan Jurusan Ilmu Komunikasi.

 

PERLUKAH BELAJAR ILMU KOMUNIKASI ?

Beberapa pandangan mulai bermunculan saat kalimat pertanyaan ini dilontarkan.

Untuk apa belajar ilmu komunikasi? Hakikatnya manusia tanpa belajar ilmu komunikasi sudah berkomunikasi?

Sudut pandang seperti ini akan membuat pikiran semakin terkotak-kotak dan merasa benar sendiri terhadap segala yang telah dilakukan. Padahal dengan mempelajari ilmu komunikasi, seorang manusia dapat meningkatkan perannya secara maksimal. Bahkan dengan disiplin ilmu ini, manusia dapat menjadikan disiplin ilmu yang berkembang pada suatu spesifikasi profesi dibidang tertentu.   

Secara umum, ilmu komunikasi perlu dipelajari dengan alasan :

  1. Membuka relasi untuk suatu kepentingan seperti berdagang, berbisnis, kolega.
  2. Mengenal etika dalam berkomunikasi
  3. Mengetahui konsep, teori dan dasar-dasar praktek komunikasi yang baik
  4. Menambah pengetahuan terkait perkembang ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang komunikasi.

 

Selan itu komunikasi dianggap sebagai sebuah seni, ilmu dan profesi.

Komunikasi sebagai seni memiliki dua hal utama yaitu :

  1. Nilai estetika yang diterapkan dalam praktek komunikasi seperti penulisan berita, roman, novel, penyiaran radio & TV, seni grafika, retorika, akting, penulisan skenario, penulisan buku dll.
  2. Fungsi hiburan ; seperti menonton TV, mendengar musik dll

 

Komunikasi sebagai ilmu memiliki objek pengamatan yakni produksi, proses dan pengaruh dari sistem tanda dan lambang dalam konteks kehidupan manusia. Bersifat ilmiah empiris, dimana teorinya berlaku umum, serta menjelaskan fenomena sosial yang berkaitan dengan produksi, proses dan pengaruh dari sistem tanda (kata,simbol) dan lambang (Charles R. Berger dab Zeehariah Chaffee, 1987). Komunikasi banyak digunakan untuk menganalisa peristiwa sosial dalam masyarakat.

 

Komunikasi sebagai profesi ; dari disiplin ilmu ini, berbagai lapangan kehidupan tercipta seperti jurnalistik, penulis, penyiar, manajer kampanye, public relation dll.

 

Jadi, ilmu komunikasi adalah aspek yang terus bersinergi dengan kehidupan manusia. Pada bidang apapun, manusia tetap memerlukan komunikasi sebagai perantara antar manusia.

Pada bagian mana komunikasi diperlukan untuk manusia?

 

 

 

Dikutip dari :

Cangara,Hafied. 2014. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

0 comments:

Post a Comment