Banyak
yang beropini pelajar SMA adalah pelajar yang masih lugu. Dimasa SMA
adalah masa – masa untuk mencari jati diri seorang pelajar. Namun apa
yang terjadi dibalik semua keluguan itu? Dibalik keluguan mereka
tersimpan berjuta rahasia yang sudah umum.
Karena
keluguan itulah mereka mudah diperdaya dan dipengaruhi oleh hal – hal
yang belum selayaknya mereka ketahui. Yang berawal dari sekedar coba –
coba, hanya ikut-ikutan, hanya ingin tahu, itu hanyalah isapan jempol
belaka. Mungkin sering kita dengar, baca dan saksikan di media
elektronik maupun media cetak tentang beberapa aksi kenakalan remaja.
Mungkin dapat diambil beberapa contoh tindak
kenakalan remaja yang marak terjadi saat ini. Tawuran yang dapat
membahayakan jiwa pelajar maupun orang lain. Pacaran yang melebihi
nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku dalam lingkungan masyarakat
maupun dari segi agama yang dapat memicu terjadinya pergaulan seks
bebas. Dan yang sedang gencar-gencarnya beredar dikalangan pelajar
adalah beredarnya rekaman video mesum yang pelakunya adalah seorang
pelajar yang masih duduk di bangku SMA maupun SMP.
Sebagai
contoh, minggu keempat bulan Juni 2008 di Surabaya, Polisi memeriksa
telepon seluler milik pelajar, karena diwaspadai adanya video mesum yang
beredar dikalangan masyarakat disinyalir pelaku video mesum tersebut
adalah pelajar dari sekolah tersebut dengan tiga orang pemuda dari
sekolah lain. Dalam operasi pemeriksaan tersebut, polisi menemukan video
porno dalam ponsel pelajar yang berprestasi di Sekolah tersebut. Dapat
dibayangkan betapa terpuruknya moral pelajar. Hal ini tidak boleh
dipandang sebelah mata. Harus diwaspadai segala kemungkinan yang akan
terjadi. Apabila hal ini dibiarkan terus menerus tanpa adanya monitoring
dan pengawasan dari beberapa instansi terkait, maka akan merusak moral,
perangai dan citra pelajar Indonesia.
Dalam
hal ini pula pelajar tidak boleh hanya diam dan berpangku tangan.
Tetapi harus ikut serta terjun dalam upaya menanggulangi aksi kenakaln
remaja. Tentunya ini semua membutuhkan pembinaan khusus dan bimbingan
secara terarah terhadap perangai, sikap, dan kepribadian pelajar agar
dapat berkembang menjadi lebih dewasa. Satu hal yang lebih penting adlah
kesadaran dari masing-masing pelajar terhadap segala keputusan yang
diambil serta selalu mawas diri dan melakukan evaluasi terhadap tindakan
yang dilakukan. Satu hal yang perlu diingat, cerminkanlah kepribadian
pelajar yang dapat dicontoh dan mampu membawa nama baik sekolah dimata
masyarakat luas.
0 comments:
Post a Comment
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.