Sunday 15 September 2013
Sunday, September 15, 2013

Dimana Moral Pelajar Indonesia?

                                

Banyak yang beropini pelajar SMA adalah pelajar yang masih lugu. Dimasa SMA adalah masa – masa untuk mencari jati diri seorang pelajar. Namun apa yang terjadi dibalik semua keluguan itu? Dibalik keluguan mereka tersimpan berjuta rahasia yang sudah umum.


Karena keluguan itulah mereka mudah diperdaya dan dipengaruhi oleh hal – hal yang belum selayaknya mereka ketahui. Yang berawal dari sekedar coba – coba, hanya ikut-ikutan, hanya ingin tahu, itu hanyalah isapan jempol belaka. Mungkin sering kita dengar, baca dan saksikan di media elektronik maupun media cetak tentang beberapa aksi kenakalan remaja.

Mungkin dapat diambil beberapa contoh tindak kenakalan remaja yang marak terjadi saat ini. Tawuran yang dapat membahayakan jiwa pelajar maupun orang lain. Pacaran yang melebihi nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku dalam lingkungan masyarakat maupun dari segi agama yang dapat memicu terjadinya pergaulan seks bebas. Dan yang sedang gencar-gencarnya beredar dikalangan pelajar adalah beredarnya rekaman video mesum yang pelakunya adalah seorang pelajar yang masih duduk di bangku SMA maupun SMP.

Sebagai contoh, minggu keempat bulan Juni 2008 di Surabaya, Polisi memeriksa telepon seluler milik pelajar, karena diwaspadai adanya video mesum yang beredar dikalangan masyarakat disinyalir pelaku video mesum tersebut adalah pelajar dari sekolah tersebut dengan tiga orang pemuda dari sekolah lain. Dalam operasi pemeriksaan tersebut, polisi menemukan video porno dalam ponsel pelajar yang berprestasi di Sekolah tersebut. Dapat dibayangkan betapa terpuruknya moral pelajar. Hal ini tidak boleh dipandang sebelah mata. Harus diwaspadai segala kemungkinan yang akan terjadi. Apabila hal ini dibiarkan terus menerus tanpa adanya monitoring dan pengawasan dari beberapa instansi terkait, maka akan merusak moral, perangai dan citra pelajar Indonesia.

Dalam hal ini pula pelajar tidak boleh hanya diam dan berpangku tangan. Tetapi harus ikut serta terjun dalam upaya menanggulangi aksi kenakaln remaja. Tentunya ini semua membutuhkan pembinaan khusus dan bimbingan secara terarah terhadap perangai, sikap, dan kepribadian pelajar agar dapat berkembang menjadi lebih dewasa. Satu hal yang lebih penting adlah kesadaran dari masing-masing pelajar terhadap segala keputusan yang diambil serta selalu mawas diri dan melakukan evaluasi terhadap tindakan yang dilakukan. Satu hal yang perlu diingat, cerminkanlah kepribadian pelajar yang dapat dicontoh dan mampu membawa nama baik sekolah dimata masyarakat luas.


0 comments:

Post a Comment