Dalam rangka menyambut tahun baru, media social mulai diramaikan dengan
kicauan resolusi warga net. Mulai dari urusan finansial, pasangan hidup, karir,
dan curhatan tentang kekecewaan pada tahun sebelumnya. Bahkan ada beberapa
individu yang netting terhadap tujuan
hidupnya di tahun ini. Alih-alih bicara my
goal matters, pada tahun baru 2019 ini tentunya ada beberapa target yang
butuh effort tinggi untuk
mewujudkannya. Sesuai dengan hukum alam, bahwa hasil selalu mengikuti usaha
yang dilakukan seseorang. Sama halnya dengan hukum fisika F1=F2 yang berarti gaya
gerak = gaya dorong. Dalam menentukan sebuah tujuan, jangan pernah bersikap
skeptis terhadap diri sendiri maupun orang lain. Meski ada ujaran yang bersifat
untuk menjatuhkan mental, ada baiknya mulailah untuk yakin pada kekuatan diri
sendiri tanpa mengurangi sikap menghargai pendapat orang lain. Karena mereka
berbicara sesuai dengan pengalaman, sedangkan kita berbicara berdasarkan
perencanaan. Banyak orang memiliki keinginan untuk mengubah dunia, sedangkan ia
lupa untuk mengubah dirinya. Nah, goal yang paling utama adalah mengembangkan
diri menjadi lebih baik.
Beberapa tujuan hidup yang
bersifat untuk pengembangan diri ialah sebagai berikut :
1. Menambah Khazanah Keilmuan dan Memperluas Wawasan
Belajar bukan hanya dilakukan dalam ruang pendidikan formal. Kita
bekerja, bersosialisasi dan bergaul adalah belajar memahami untaian kata yang
disebut “manusia”. Jika dunia ini adalah buku, setiap halaman adalah manusia,
maka sudah berapa banyak halaman yang telah kita baca? Manusia adalah untaian
kata yang penuh makna dibentuk dari berbagai frasa sederhana. Mulailah untuk
belajar dari pengalaman diri sendiri dan orang lain. Lebih banyak mendengar,
dibanding bicara dapat menambah keilmuan secara aposteriori. Filsuf Yunani, Socrates, mengungkap bahwa Tuhan telah
menciptakan dua telinga dan satu mulut untukku agar aku banyak mendengar
daripada berbicara. Sebagai referensi, tambahlah wawasan dengan cara membaca
buku-buku pengetahuan dan inspiratif untuk menumbuhkan sikap leadership.
2. Kestabilan Finansial
Dalam prinsip akuntansi kita mengenal istilah aktiva = pasiva atau setara
dengan Harta = Hutang + Modal. Jika sebagian dari kita masih memiliki hutang
piutang, belajar tertib
dengan pencatatan antara pemasukan dan pengeluaran berdasarkan
prinsip keseimbangan. Jangan sampai,
peribahasa besar pasak daripada tiang terjadi dalam kehidupan kita. Sesuaikan
pengeluaran dengan sumber dana yang dimiliki. Saatnya yang muda yang
berinvestasi! Lihatlah peluang dalam ruang lingkup pasar modal. Jika kemampuan
finansial belum mencukupi untuk berinvestasi di pasar saham, tumbuhkan
kebiasaan diri untuk menabung dan tidak konsumtif dalam segala hal.
3. Memanfaatkan Waktu Sebaik Mungkin
Jika pada tahun sebelumnya masih menunda pekerjaan, maka tahun ini
tentukan tujuan hidup dan buatlah perencanaan waktu terbaik dalam segala hal.
Jika dapat diselesaikan lebih awal, maka lakukanlah. Jadi, Anda dapat melakukan
hal bermanfaat di waktu Anda yang sangat penting. Atur waktu sebaik mungkin
sebelum waktu yang mengatur Anda.
4. Menjalin Relasi dan Silaturahmi
Secara harfiah, manusia memiliki kecenderungan untuk terus berkomunikasi.
Menurut Rudolph F. Verdeber, fungsi dari komunikasi itu adalah fungsi sosial
dan fungsi pengambilan keputusan. Dalam hal fungsi sosial, komunikasi yakni
untuk tujuan kesenangan, untuk menunjukkan ikatan dengan orang lain, membangun
dan memelihara hubungan. Hubungan ini menghindarkan kita terhindar dari
anonimitas dan isolasi lingkungan. Selain itu, luangkanlah waktu untuk
mengunjungi kerabat dan keluarga agar jalinan hubungan semakin erat. Karena
keberhasilan yang kita peroleh bukan hanya dari usaha kita, melainkan dari doa
dan dukungan keluarga.
5.
Menjadi Narasumber atau Spoke Person dalam Suatu Lembaga
Dalam sekali waktu, cobalah untuk menjadi narasumber dalam suatu
kegiatan. Bagikan kisah inspiratif dalam hidup Anda dan sebar luaskan pengaruh
positif kepada orang lain. Jadikan hidup Anda lebih bermanfaat dibandingkan
orang lain. Seperti filosofi cogito ergo
sum yang berarti aku berpikir maka aku ada. Maka setelah Anda berpikir,
wujudkan pemikiran Anda dalam bentuk manifestasi nyata untuk menunjukkan
eksistensi diri. Keluarlah dari balik layar dan tunjukkan dalam panggung pentas
yang baru.
6. Mencoba Hal Baru
Kita tidak akan pernah tahu jalan didepan seperti apa sebelum
melewatinya. Tantang adrenalin untuk melakukan eksperimen atau percobaan yang
bersifat membangun dan memperkuat mental diri. Jadikanlah kegagalan sebagai
cara untuk mengembangkan potensi diri agar lebih baik lagi. Ingatlah bahwa
pengalaman adalah guru terbaik dalam kehidupan.
7. Muhasabah atau Introspeksi Diri
Setiap individu tidak akan pernah lepas dari kesalahan dan kekhilafan.
Oleh karena itu, komunikasi intrapribadi atau intrapersonal relationship adalah cara untuk meningkatkan kesadaran
dan evaluasi diri. Biasakan untuk melihat kesalahan diri sendiri dibanding
mencari – cari alasan untuk pembenaran diri. Jujurlah pada diri Anda dan
lakukan langkah perbaikan diri dimasa mendatang.
8. Meniatkan Segala Aktivitas untuk Beribadah
Yuk mulai dari sekarang! Update niat
dalam hati kita untuk melakukan segala kegiatan untuk ibadah. Bukankah banyak
orang berkeluh kesah karena dalam hatinya kurang
maksimal dalam menumbuhkan ketulusan serta keikhlasan. Sehingga segala bentuk
upaya yang dilakukan akan terlihat sia-sia tanpa hasil. Tanamkan keyakinan
bahwa setiap kebaikan dan keburukan akan kembali pada diri kita masing – masing.
Tujuan hidup ini berkaitan erat dengan teori Charles
H. Cooley yang menyatakan bahwa konsep diri itu The Theory Looking Glass- self yang secara signifikan ditentukan
oleh apa yang seseorang pikirkan mengenai pikiran orang lain terhadapnya. Jadi,
menekankan pentingnya respons orang lain yang diinterpretasikan secara
subjektif sebagai sumber primer data mengenai diri. Konsep diri tidak pernah
terisolasi, melainkan bergantung pada reaksi dan respons orang lain.
Apabila Anda telah menumbuhkan konsep diri yang baik
kepada orang lain, maka respons yang diterima adalah tujuan hidup Anda penting
dan menjadi panutan. My goals matters!
Jangan menganggap
diri Anda penting, sebelum Anda menjadikannya penting, orang penting tidak
perlu akting agar dianggap penting. _Sri Patmi_
0 comments:
Post a Comment
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.