Monday, 13 May 2019
KUASAI PASAR DIGITAL, SAATNYA PEBISNIS GO ONLINE!
Perkembangan teknologi disruptif
di era milenial telah membentuk nilai budaya yang baru, salah satunya ialah sistem
jual beli. Hubungan transaksional produk dan komoditas didunia online yang kian
ramai menjadikan pasar digital sebagai pilihan untuk berbelanja. Hanya melalui
layar gadget, pembeli dapat memesan
barang sesuai dengan kebutuhan dan diantar ke tempat tujuan sesuai waktu yang
telah ditentukan. Mudah sekali bukan?
Monday, 22 April 2019
KARTINI 4.0
Siapa yang tidak mengenal sosok Kartini? Sejak kecil kita telah diperkenalkan dengan R.A Kartini dalam bentuk perayaan Hari Kartini yang diperingati setiap tanggal 21 April. Biasanya para perempuan menggunakan kebaya, kain dan konde yang khas untuk menunjukkan jati diri perempuan Indonesia.
Representasi Kartini sebagai perempuan yang anggun, cerdas, berani, tangguh dan memiliki pendirian yang kuat menjadi inspirasi sebagian besar wanita di Indonesia. Pejuang emansipasi perempuan ini memiliki harapan persamaan hak antara kaum laki-laki dan perempuan. Tujuannya adalah kaum perempuan mendapatkan proporsi untuk mengenyam pendidikan, menyalurkan aspirasi, dan dihargai secara manusiawi.
Atas berkat jasa R.A Kartini, sudah seharusnya generasi masa kini mengapresiasi perjuangannya dan menjadikan beliau sebagai perempuan inspiratif. Suri teladan yang mengenjawantah dalam manifestasi digital dengan transmisi nilai oriental. Wajah cantik Indonesia ditunjukkan melalui dunia tanpa batas atau dunia maya. Mereka adalah Kartini 4.0, urban baru bagi para native digital.
Sebagaimana yang kita ketahui, Kartini merupakan perempuan cerdas, dimana ide dan pemikirannya yang ditulis dalam surat-surat kepada Estelle "Stella" dibukukan dengan judul Habis Gelap Terbitlah Terang. Kartini 4.0 memiliki kebebasan bertanggung jawab untuk menyampaikan ide dan gagasan dengan berbagai platform media baru. Platform blog mempermudah proses transmisi informasi kepada khalayak umum di dunia. Bahkan ada beberapa komunitas blogger yang menamakan dirinya sebagai beauty blogger.
Fakta menarik tentang Kartini adalah gemar memasak. Beberapa resep keluarga Kartini dibukukan oleh cicit Kartini yang bernama Suryatin N.Ganie dengan judul Kisah & Kumpulan Resep PUTRI JEPARA Rahasia Kuliner R.A Kartini, R.A Kardinah dan R.A Roekmini' dan diterbitkan oleh PT Gaya Favorit Press (Femina Grup). Hal ini menunjukkan bahwa Kartini berusaha mengangkat masakan khas Jawa agar lestari sepanjang masa dan dikenal oleh dunia. Kehadiran new media telah memberikan kemudahan bagi para Kartini 4.0 untuk memperkenalkan masakan asli Indonesia pada kancah internasional. Bukan hanya selalu berbicara soal western, karena pada kenyataannya masakan tradisional bisa menjadi spesial dari tangan Kartini yang handal. Melalui sosial media, tangan-tangan Kartini 4.0 mengubah branding makanan biasa menjadi istimewa. Beberapa Kartini 4.0 yang gemar memasak bahkan membuat daftar post Instagram mereka dengan masakan seharga kaki lima dengan display makanan bintang lima.
Kartini memiliki wawasan yang luas karena ia gemar membaca buku dan menulis. Jika ingin membaca buku, Anda akan dipermudah dengan e-book, e-journal, e-magazine dan lain-lain. Bagi para noveller atau pecinta fiksi dapat mengunduh pada aplikasi NovelMe, Wattpad dan lain-lain. Bagi pemikir yang gemar menulis, pena-pena Kartini 4.0 tersedia dimana pun Anda ingin menginspirasi melalui tulisan Anda melalui platform blog berupa CMS, blogspot, wordpress, kompasiana dan wattpad.
Kata yang lekat dengan Kartini adalah emansipasi. Satu kata tersebut bermakna leksikal. Dimana seorang pejuang emansipasi yang menjunjung tinggi harkat dan martabat perempuan tanpa mengurangi wujud penghormatan terhadap kaum pria atau suami tercinta. Kehebatan Kartini masa kini adalah multitasking dalam bisnis dan kegiatan rumah tangga. Mereka bekerja tetapi ketika kembali ke rumah, mereka adalah sosok istri dan ibu yang harus mengurus kebutuhan makan, pembiayaan AD ART, kebersihan rumah dan lain-lain. Tak hanya berhenti disitu, sebagian besar wanita karir memantau perkembangan dan menjaga keharmonisan keluarga mereka dengan bantuan gawai canggih saat jam istirahat tiba. Fenomena ini seperti sudah lazim untuk dijumpai.
Salah satu nilai luhur yang ditanamkan Kartini adalah teguh pada pendiriannya, meskipun ia memiliki pergaulan yang luas, ia tidak terbawa arus dari lingkungan sosialnya. Ia senantiasa meningkatkan reputasi Indonesia kepada dunia. Kartini 4.0 memiliki tugas yang sangat berat, dimana mereka harus kokoh mempertahankan jati diri Indonesia ditengah gencarnya teknologi disruptif. Pergunakanlah gawai Anda sebagai media informasi positif. Angkatlah keindahan alam Indonesia, kemajemukan yang hidup saling berdampingan dan bersinergi tanpa konflik persekusi, suku, agama dan ras. Hati-hati dengan informasi yang Anda terima, cek kebenarannya dengan cover both sides, bahkan jika diperlukan cover all sides atau lebih jelasnya disebut tabayyun. Bisa jadi informasi yang Anda terima adalah wujud dari brain war, perang laten yang menggerogoti keutuhan NKRI dari dunia tak kasat mata. Pejuang Kartini 4.0, sudah siap dengan musuh nyata dibalik layar kaca?
Ingatlah!! Tangan Kartini 4.0 akan selalu menginspirasi orang lain dari berbagai lini dan tidak terbawa arus tetapi menciptakan sumber arus energi positif. Jadi, apakah Anda orang yang dimaksud oleh Kartini 4.0?
Monday, 15 April 2019
TRANSFORMASI MIMPI MENJADI AKSI
Dalam rangka menyambut tahun baru, media social mulai diramaikan dengan
kicauan resolusi warga net. Mulai dari urusan finansial, pasangan hidup, karir,
dan curhatan tentang kekecewaan pada tahun sebelumnya. Bahkan ada beberapa
individu yang netting terhadap tujuan
hidupnya di tahun ini. Alih-alih bicara my
goal matters, pada tahun baru 2019 ini tentunya ada beberapa target yang
butuh effort tinggi untuk
mewujudkannya. Sesuai dengan hukum alam, bahwa hasil selalu mengikuti usaha
yang dilakukan seseorang. Sama halnya dengan hukum fisika F1=F2 yang berarti gaya
gerak = gaya dorong. Dalam menentukan sebuah tujuan, jangan pernah bersikap
skeptis terhadap diri sendiri maupun orang lain. Meski ada ujaran yang bersifat
untuk menjatuhkan mental, ada baiknya mulailah untuk yakin pada kekuatan diri
sendiri tanpa mengurangi sikap menghargai pendapat orang lain. Karena mereka
berbicara sesuai dengan pengalaman, sedangkan kita berbicara berdasarkan
perencanaan. Banyak orang memiliki keinginan untuk mengubah dunia, sedangkan ia
lupa untuk mengubah dirinya. Nah, goal yang paling utama adalah mengembangkan
diri menjadi lebih baik.
Beberapa tujuan hidup yang
bersifat untuk pengembangan diri ialah sebagai berikut :
1. Menambah Khazanah Keilmuan dan Memperluas Wawasan
Belajar bukan hanya dilakukan dalam ruang pendidikan formal. Kita
bekerja, bersosialisasi dan bergaul adalah belajar memahami untaian kata yang
disebut “manusia”. Jika dunia ini adalah buku, setiap halaman adalah manusia,
maka sudah berapa banyak halaman yang telah kita baca? Manusia adalah untaian
kata yang penuh makna dibentuk dari berbagai frasa sederhana. Mulailah untuk
belajar dari pengalaman diri sendiri dan orang lain. Lebih banyak mendengar,
dibanding bicara dapat menambah keilmuan secara aposteriori. Filsuf Yunani, Socrates, mengungkap bahwa Tuhan telah
menciptakan dua telinga dan satu mulut untukku agar aku banyak mendengar
daripada berbicara. Sebagai referensi, tambahlah wawasan dengan cara membaca
buku-buku pengetahuan dan inspiratif untuk menumbuhkan sikap leadership.
2. Kestabilan Finansial
Dalam prinsip akuntansi kita mengenal istilah aktiva = pasiva atau setara
dengan Harta = Hutang + Modal. Jika sebagian dari kita masih memiliki hutang
piutang, belajar tertib
dengan pencatatan antara pemasukan dan pengeluaran berdasarkan
prinsip keseimbangan. Jangan sampai,
peribahasa besar pasak daripada tiang terjadi dalam kehidupan kita. Sesuaikan
pengeluaran dengan sumber dana yang dimiliki. Saatnya yang muda yang
berinvestasi! Lihatlah peluang dalam ruang lingkup pasar modal. Jika kemampuan
finansial belum mencukupi untuk berinvestasi di pasar saham, tumbuhkan
kebiasaan diri untuk menabung dan tidak konsumtif dalam segala hal.
3. Memanfaatkan Waktu Sebaik Mungkin
Jika pada tahun sebelumnya masih menunda pekerjaan, maka tahun ini
tentukan tujuan hidup dan buatlah perencanaan waktu terbaik dalam segala hal.
Jika dapat diselesaikan lebih awal, maka lakukanlah. Jadi, Anda dapat melakukan
hal bermanfaat di waktu Anda yang sangat penting. Atur waktu sebaik mungkin
sebelum waktu yang mengatur Anda.
4. Menjalin Relasi dan Silaturahmi
Secara harfiah, manusia memiliki kecenderungan untuk terus berkomunikasi.
Menurut Rudolph F. Verdeber, fungsi dari komunikasi itu adalah fungsi sosial
dan fungsi pengambilan keputusan. Dalam hal fungsi sosial, komunikasi yakni
untuk tujuan kesenangan, untuk menunjukkan ikatan dengan orang lain, membangun
dan memelihara hubungan. Hubungan ini menghindarkan kita terhindar dari
anonimitas dan isolasi lingkungan. Selain itu, luangkanlah waktu untuk
mengunjungi kerabat dan keluarga agar jalinan hubungan semakin erat. Karena
keberhasilan yang kita peroleh bukan hanya dari usaha kita, melainkan dari doa
dan dukungan keluarga.
5.
Menjadi Narasumber atau Spoke Person dalam Suatu Lembaga
Dalam sekali waktu, cobalah untuk menjadi narasumber dalam suatu
kegiatan. Bagikan kisah inspiratif dalam hidup Anda dan sebar luaskan pengaruh
positif kepada orang lain. Jadikan hidup Anda lebih bermanfaat dibandingkan
orang lain. Seperti filosofi cogito ergo
sum yang berarti aku berpikir maka aku ada. Maka setelah Anda berpikir,
wujudkan pemikiran Anda dalam bentuk manifestasi nyata untuk menunjukkan
eksistensi diri. Keluarlah dari balik layar dan tunjukkan dalam panggung pentas
yang baru.
6. Mencoba Hal Baru
Kita tidak akan pernah tahu jalan didepan seperti apa sebelum
melewatinya. Tantang adrenalin untuk melakukan eksperimen atau percobaan yang
bersifat membangun dan memperkuat mental diri. Jadikanlah kegagalan sebagai
cara untuk mengembangkan potensi diri agar lebih baik lagi. Ingatlah bahwa
pengalaman adalah guru terbaik dalam kehidupan.
7. Muhasabah atau Introspeksi Diri
Setiap individu tidak akan pernah lepas dari kesalahan dan kekhilafan.
Oleh karena itu, komunikasi intrapribadi atau intrapersonal relationship adalah cara untuk meningkatkan kesadaran
dan evaluasi diri. Biasakan untuk melihat kesalahan diri sendiri dibanding
mencari – cari alasan untuk pembenaran diri. Jujurlah pada diri Anda dan
lakukan langkah perbaikan diri dimasa mendatang.
8. Meniatkan Segala Aktivitas untuk Beribadah
Yuk mulai dari sekarang! Update niat
dalam hati kita untuk melakukan segala kegiatan untuk ibadah. Bukankah banyak
orang berkeluh kesah karena dalam hatinya kurang
maksimal dalam menumbuhkan ketulusan serta keikhlasan. Sehingga segala bentuk
upaya yang dilakukan akan terlihat sia-sia tanpa hasil. Tanamkan keyakinan
bahwa setiap kebaikan dan keburukan akan kembali pada diri kita masing – masing.
Tujuan hidup ini berkaitan erat dengan teori Charles
H. Cooley yang menyatakan bahwa konsep diri itu The Theory Looking Glass- self yang secara signifikan ditentukan
oleh apa yang seseorang pikirkan mengenai pikiran orang lain terhadapnya. Jadi,
menekankan pentingnya respons orang lain yang diinterpretasikan secara
subjektif sebagai sumber primer data mengenai diri. Konsep diri tidak pernah
terisolasi, melainkan bergantung pada reaksi dan respons orang lain.
Apabila Anda telah menumbuhkan konsep diri yang baik
kepada orang lain, maka respons yang diterima adalah tujuan hidup Anda penting
dan menjadi panutan. My goals matters!
Jangan menganggap
diri Anda penting, sebelum Anda menjadikannya penting, orang penting tidak
perlu akting agar dianggap penting. _Sri Patmi_
Tuesday, 9 April 2019
SMARTCARD FOR YOUR SMART BUSINESS
Istilah RFID atau Radio Frequency of Identity bukanlah sebuah hal yang asing lagi bagi masyarakat. Kehadiran teknologi RFID memudahkan kinerja manusia untuk melakukan otomatisasi identifikasi. Kartu ini mampu menyimpan data secara terintegrasi. Selain itu, RFID memiliki tingkat keamanan yang tinggi dan mampu menampung data dalam skala yang lebih besar. Bagi Anda yang memiliki mobilitas, fleksibilitas dan aksesibilitas, smartcard menjadi pilihan pendukung yang tepat. Bayangkan jika proses identifikasi individu masih dilakukan secara manual. Berapa banyak antrian dan waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh sebuah data?
RFID dapat ditemukan pada beberapa smartcard seperti kartu member commuter line, Card ID suatu perusahaan dengan sistem kehadiran tapping,kartu akses hotel, perusahaan pengamanan (sekuriti), kartu akses arena bermain anak dan lain-lain. Beberapa rekomendasi smartcard kualitas terbaik dengan harga terjangkau ialah :
Tipe smartcard apa yang dapat mendukung kinerja perusahaan Anda? Berikut jenis smartcard dan spesifikasi yang dibutuhkan :
- Contact Card
- Contactless Card
Kartu ini memiliki fisik chip yang dapat dilihat langsung oleh mata. Contoh : SIM Card untuk smartphone
Chip kartu ini terdapat dalam kartu tersebut. Contoh : Kartu Commuterline
Masih bingung dengan pilihan smartcard yang akan Anda gunakan? Percayakan piliha Anda pada PT. Multigrafika Global (0878 6587 7888)
Monday, 25 February 2019
STOP HOAX WIN GAME!!!
Memasuki
revolusi industri 4.0 saat ini, perkembangan teknologi menjadi canggih dan
mutakhir. Dimana kehadiran gawai dapat mempermudah kinerja manusia dan mengubah
pola interaksi secara mondial. Melalui gawai berupa new media, informasi dapat disampaikan secara masif. Jika pola yang
dibentuk sebelumnya one to many audiences,
pola yang dibentuk saat ini adalah many
to many dan few to few audiences. Teknologi dapat memberikan kemudahan
untuk individu memproduksi informasi secara luas untuk memberikan sugesti dan
mengubah opini. Hal ini dimanfaatkan oleh sebagian stakeholders untuk mencapai tujuannya dengan cara yang tidak
bertanggung jawab melalui sebuah kebohongan. Maraknya hoax menandai terjadinya communictations
traffic yang cukup padat. Hoax
menjadi bagian dari pesatnya arus globalisasi serta hegemoni negara berkembang.
Hoax
atau berita bohong menjadi permasalahan yang krusial dan memerlukan penanganan
yang serius. Hoax dapat menimbulkan
efek domino mulai dari hulu hingga ke hilir. Terutama menjelang pemilu 2019
ini, masyarakat kerap dilanda hoax
dari pihak yang berkepentingan. Dampak yang terjadi saat ini adalah menurunnya
kredibilitas pada salah satu pasangan calon (paslon) bahkan perubahan sikap
politik untuk tidak menggunakan hak pilihnya dalam pesta demokrasi Indonesia. Seperti
peribahasa “gajah bertarung melawan
gajah, pelanduk mati ditengah-tengah”, banyak masyarakat berseteru hingga
muncul sentimen primordial antar tetangga dan saudara dikarenakan debat kusir
membela paslon masing-masing. Efek yang destruktif dari hoax pada tahun politik ini adalah hancurnya toleransi, kerukunan
dan persatuan Indonesia. Fenomena tersebut merupakan indikasi persaingan
politik yang kurang baik.
Wabah hoax
harus segera dihentikan dengan cara preventif dan represif. Langkah awal yang harus dilakukan adalah
mengkontruksi pemahaman publik mengenai kerukunan dan kedaulatan NKRI sebagai
harga mati. Kesadaran
publik perlu ditingkatkan tentang nilai nasionalisme yang dimulai dari
lingkungan formal hingga informal. Tanamkan sedari dini, siapapun presiden yang
akan terpilih, tujuan utamanya menjaga NKRI dan bhineka tunggal ika. Upaya ini
telah dilakukan oleh pemerintah melalui sosialisasi 4 pilar. Muatan pesan yang
disampaikan kepada publik, Indonesia kokoh karena ada pilar yang menyangga
berupa UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, Pancasila dan NKRI. Kewajiban kita
sebagai warga negara Indonesia adalah mempertahankan pilar tersebut agar tidak
bobrok dari dalam dan hancur akibat hantaman dari luar.
Tidak dapat dipungkiri
bahwa hoax sudah menjadi bagian dari
era keterbukaan informasi dan isu global dunia. Oleh karena itu, masyarakat harus
dipersiapkan untuk menerima perubahan teknologi disruptif. Karena karakter
masyarakat yang kurang mampu selektif memilih informasi dan belum siap untuk
berpendapat sehat. Setelah melakukan edukasi, masyarakat harus dibekali dengan
literasi berbasis multikulturalisme.
Literasi media atau
sering disebut dengan melek media berdasarkan UU No. 32 Tahun 2003 pasal 52
“kegiatan untuk meningkatkan sikap kritis masyarakat”. Namun, sikap kritis
harus berlandaskan pada tanggung jawab moral dan hukum negara. Literasi media
dipandang relevan untuk kurikulum belajar dilingkungan formal, mengingat
gencarnya hoax bukan hanya pada media
baru, tetapi media mainstream juga
dipenuhi dengan subordinat oleh para pemangku kepentingan.
Pemerintah harus
melakukan kontrol baik secara top down
maupun bottom up. Tentunya, hasil
maksimal tidak dapat diraih hanya dengan kerja pemerintah saja, masyarakat
diharapkan dapat bekerja sama secara partisipatif. Untuk menyentuh pada ranah
kognitif, masyarakat diberikan informasi edukatif mengenai standar berita hoax. Pesan hoax
pada dasarnya dapat diamati dari judul atau tajuk dengan muatan provokatif,
bersifat tendensius pada salah satu pihak, berisi sophistry, hatespeech, satire, dan kalimat negatif lainnya.
Dalam perspektif
islam, tabayyun harus dilakukan
sebelum mencerna dan memaknai essensi suatu berita. Mindset yang harus diubah adalah bukan terima langsung sebar, tetapi
cari informasi yang paling benar. Interprestasikan berita sesuai dengan fakta
dan fenomena yang relevan, jika informasi menimbulkan ambivalensia, hentikan
pesan itu pada Anda.
Salah satu upaya pemerintah
untuk menanggulangi penyebaran hoax adalah
legitimasi hukum dan regulasi. Landasan dasar masyarakat berpendapat adalah
pasal 28F UUD 1945, namun kontrol dan tanggung jawab secara represif adalah UU
ITE. Sebagai langkah antisipasi, buat pertahanan diri dengan memblokir konten
yang provokatif dan cek kembali situs yang terverifikasi melalui QR oleh dewan
pers. Jika Anda menemukan hoax,
silakan hubungi kontak 08119224555 atau email ke aduankonten@gmail.com. Bijaklah dalam
berargumen dan menerima informasi karena jarimu adalah harimaumu. Media sosial
dan gadget bagaikan pisau, jika
digunakan untuk hal yang baik, hasilnya pun baik, begitupun sebaliknya.
Bayangkan bila gawai yang ada selama ini adalah wadah besar dengan input konten yang buruk, maka output yang dihasilkan akan sangat buruk
pula.
Sangat disayangkan,
ketika hegemoni pesta demokrasi harus dinodai dengan informasi yang kurang
berkualitas hanya untuk meningkatkan elektabilitas. Dan pada akhirnya, penentuan
pemenang hanya untuk 1 pasang presiden dan wakil presiden. Sejatinya,
kemenangan yang diperoleh dengan cara yang tidak benar, tidak akan pernah
hakiki. Tetapi bila kemenangan diperoleh dengan cara jujur, rakyat akan terus
mengenang meski raga telah hancur. Jadi, pemimpin mana yang akan Anda pilih? Mari sukseskan pemilu
yang sehat demi Indonesia yang beradab!
***
Friday, 11 January 2019
RETORIKA NEGARA ISLAM ATAU ISLAM SEBAGAI NEGARA
Tegaknya
suatu negara ditopang dari pondasi kokoh yang fundamental sering disebut falsafah.
Dalam hal ini, falsafah bagaikan sistem yang mengatur struktur tatanan luas yang
meliputi aspek hukum, ekonomi, sosial, budaya, politik serta pemerintahan. Indonesia
memiliki falsafah yang ideal dalam bentuk pancasila. Gagasan founding father menganggap bahwa ideologi
ini merupakan representasi kehidupan Bangsa Indonesia yang beraneka ragam. Diversitas
dan kemajemukan masyarakat Indonesia mengejawantah dalam bentuk bulir-bulir
sila yang terkandung didalamnya. Ruang lingkup pancasila bersifat global dan
integral mulai dari pedoman ketuhanan, kemanusiaan, persatuan bangsa,
permusyawarahan dan keadilan. Komponen tersebut mencerminkan persepsi-persepsi
mengenai realitas atas dasar seperangkat konsep dapat disusun atau dirumuskan
secara general. Sehingga membentuk konstruksi yang menunjuk pada beberapa
fenomena atau karakteristik dengan sifat yang lebih spesifik.
Keberagaman
masyarakat yang plural di Indonesia diatur oleh subtansi yang jelas dalam
bentuk aturan hukum agar tidak terjadi overlapping
of interest. Pada abad ke-19 Cicero mengungkapkan bahwa “ubi societas ibi ius” yang dapat
diterjemahkan dimana ada masyarakat disitu ada hukum. Hukum dan masyarakat
terbentuk karena hubungan kausalitas. Inilah yang menjadi referensi bahwa suatu
negara harus memiliki falsafah dan pilar kehidupan yang kokoh untuk mewujudkan tata
negara yang bersinergi dan harmonis.
Namun,
hubungan kontradiktif terjadi ketika teori diskursus formalisasi islam mulai
digencarkan oleh Habieb Rizieq pada tahun 2016. Hubungan agama dan negara
memperlihatkan tingkat otonomi dan pengakuan agama sebagai hak asasi individual
yang urusannya diserahkan pada lembaga agama yang bebas dan otonom. Dalam
konteks seperti ini, islam sebagai agama tidak hanya unsur yang mengandung
dimensi teologis ritualistik tetapi memberikan pedoman untuk kehidupan sosial
yang pragmatis. Itulah anggapan bahwa syariah islam perlu diimplementasikan
dalam kehidupan politik negara.
Pada
akhirnya, kedua konsep NKRI bersyariah dan ruang publik yang manusiawi
menimbulkan sentiment primordial dari berbagai tendensi. Mewujudkan sebuah
negara berasas pancasila atau islam sebagai sebuah negara. Hukum sejatinya
bersifat eksistensial yang lahir karena terdapat kesepakatan dari berbagai
individu yang telah sadar terhadap perkembangan peradaban, dan perlunya
membentuk suatu pondasi yang berfungsi sebagai penengah dari suatu permasalahan
sosial.
Konsep NKRI bersyariah tersebut menimbulkan
dikotomi antara pancasila dan islam. Secara harfiah, jiwa pancasila terletak
pada nilai keagamaan yang rukun, saling menghargai dan toleransi terhadap
perbedaan. Moral yang tertanam menunjukkan intelektual dan spiritual yang hidup
selaras dan seimbang. Unsur muamalah dalam agama islam dapat diimplementasikan
secara global, sedangkan unsur teologi diinterprestasikan secara spiritual dan
individual bagi umat muslim. Pokok ajaran ini menjadi subtansi islam sebagai
ajaran yang egaliter, terbuka dan demokratis. Indonesia membutuhkan essensi
keislaman bukan merubah unsur fundamental yang telah ada.
Retorika negara islam masih menjadi
wacana gerakan pembaruan bagi sebagian pihak. Selain itu, ada beberapa upaya
untuk mengkaji mengenai pemahaman hukum syariah lebih terperinci. Bahkan kajian
tersebut menjadi teori yang bersifat heuristik. Pelaksanaannya pun masih
membutuhkan proses yang cukup panjang, dimulai yang dengan dua tindakan yaitu
melepaskan nilai yang telah ada dan mencari nilai yang berorientasi ke masa
depan, kemudian merujuk pada refleksi negara yang telah menjalankan syariah
islam. Langkah selanjutnya ialah evaluasi terhadap proses perencanaan tersebut,
apakah tepat jika hukum syariah dilaksanakan di Indonesia yang notabene
bersifat plural? Gerakan pembaruan ini bagaikan diskredit agama islam sebagai
hal yang setara dengan ideologi dunia.
Dilansir dari laman CNN Indonesia,
Profesor Jan Michiel Otto dari Leiden University Law School di Belanda seperti
yang dikutip dari Huffington Post membagi sistem hukum negara-negara muslim
kedalam 3 kategori yaitu sistem syariah klasik, sekuler dan campuran.
Dinegara-negara dengan status syariah klasik, syariah memiliki status resmi
yang berpengaruh pada sistem hukum yang mencakup hukum keluarga, pidana dan
keyakinan pada Tuhan. Beberapa negara yang masih menerapkannya ialah Mesir,
Sudan, Iran, Irak, dan Uni Emirat Arab.
Sistem sekuler umumnya diterapkan di
negara-negara yang mayoritas muslim. Secara umum, hukum syariah meliputi hukum keluarga,
sedangkan yang lain berdasarkan pada hukum yang berlaku. Negara yang masih
menerapkan sistem ini ialah Kuwait, Lebanon, Oman, Aljazair, Maroko dan
Somalia. Justru hukum syariah tidak diterapkan di beberapa negara yang
mayoritas muslim yaitu Turki, Turkmenistan, Albania, Uzbekistan, Tunisia, Mali
dan Kazakhstan.
Distorsi hubungan proporsional
antara pancasila dan agama dapat memecah belah keutuhan NKRI. Jika terjadi
penyimpangan dalam pelaksanaan nilai moral pancasila, bukanlah pondasi yang
harus diubah, tetapi masyarakat dan pemerintah yang harus segera berbenah. Sikap
stereotip terhadap pemerintah harus diubah menjadi hubungan yang kooperatif. Haruskah
sikap etnosentris merobohkan bangunan yang telah kokoh berdiri?
Langkah
penting yang harus dilakukan ialah purifikasi norma dan moral yang telah
menjadi kesepakatan bersama. Norma dan moral diciptakan sebagai aturan yang
membatasi suatu tindakan. Meskipun aturan ini tidak tertulis, namun sanksi
tetap berlaku bagi yang melanggar. Setelah kesadaran dibentuk, upaya ini akan
lebih efektif bila didukung dengan dual
control antar semua pihak.
Sebagai Rakyat Indonesia sudah
semestinya kita merasa bangga karena sistem demokrasi pancasila di Indonesia
menjadi panutan dan corak yang khas dalam dunia internasional. Sebuah ideologi
yang memanifestasikan perpaduan nilai
luhur agama dan nasionalisme serta roh kehidupan bangsa. Jika masyarakat telah
mengamalkan pancasila, maka implementasi agama telah dijalankan dalam bentuk
kehidupan yang beradab dan bermoral.
Permasalahan islam sebagai sebuah
negara bukan hanya menjadi ajang kontestasi debat table dengan subordinat pihak yang berkepentingan. Karena reputasi
Indonesia di dunia tetaplah Indonesia yang damai dengan dasar pancasila. Mari
kita jaga keutuhan NKRI dan merasa nyaman dalam buaian ibu pertiwi. ***
Sumber :
www.CNNIndonesia.com
https://pwi.or.id/index.php/berita-pwi/1117-nkri-bersyariah-atau-ruang-publik-yang-manusiawi