Monday, 13 May 2019

KUASAI PASAR DIGITAL, SAATNYA PEBISNIS GO ONLINE!



Perkembangan teknologi disruptif di era milenial telah membentuk nilai budaya yang baru, salah satunya ialah sistem jual beli. Hubungan transaksional produk dan komoditas didunia online yang kian ramai menjadikan pasar digital sebagai pilihan untuk berbelanja. Hanya melalui layar gadget, pembeli dapat memesan barang sesuai dengan kebutuhan dan diantar ke tempat tujuan sesuai waktu yang telah ditentukan. Mudah sekali bukan?
Selain itu, aktivitas belanja online ini dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun Anda berada. Kebutuhan dapat terpenuhi tanpa mengurangi kualitas kerja dan rutinitas Anda. Kemampuan inilah yang membuat pasar digital makin diminati oleh masyarakat. Dilansir dari media daring katadata.co.id, transaksi e-commerce mengalami peningkatan yang sangat pesat dimulai dari angka Rp. 25,1 triliun pada tahun 2014, Rp. 69,8 triliun pada tahun 2016 dan kenaikan yang sangat signifikan terjadi pada tahun 2018 hingga mencapai Rp.144,1 triliun. Angka yang sangat fantastis!
Ditambah lagi dengan kemeriahan event Harbolnas atau hari belanja online nasional yang diadakan pada tahun 2017 tepat pada tanggal 12 bulan 12. Diskon harbolnas ini semakin memicu masyarakat untuk membanjiri pasar digital secara nasional. Publik heboh dengan diskon produk yang gila-gilaan. Euforia ini memberikan kontribusi  peningkatan angka 42% dari hasil sebelumnya. Bagi sebagian besar pengusaha, fenomena ini bagaikan peluang emas untuk memperoleh daya beli secara massif.Jadi, para entrepreneur dan pengusaha sudah saatnya Go Online. Karena pasar digital mampu mensuplai segala kebutuhan publik secara cepat dengan persaingan harga yang super ketat. Pesaing dibalik layar kaca ini mulai menguasai dunia e-commerce. Apakah Anda hanya telur menjadi telur diujung tanduk? Siap atau tidak siap, perubahan akan terus terjadi baik secara evolutif dan revolutif. Siapa yang mampu bertahan, dia adalah pemenangnya.
Beberapa konsep yang dapat digunakan untuk menghadapi persaingan pasar digital adalah sebagai berikut :

1.      Konsep B2B
2.      Konsep B2C
3.      Konsep C2C

Konsep B2B adalah kepanjangan dari Business To Business. Pola hubungan interaksi digital dibentuk dari entitas bisnis satu kepada bisnis lainnya. Direktori bisnis ini dapat membantu Anda mengembangkan orientasi produk dalam skala internasional diantaranya adalah Indotrading, Indonetwork dan Alibaba International. Dunia digital akan memperkenalkan perusahaan Anda secara professional kepada perusahaan lain melalui website dan lain-lain. Contoh dari implementasi konsep ini adalah link berikut ini : https://www.indonetwork.co.id/search/?q=multigrafika%20global&type=1 . Website ini : www.cetakkarturfid.com ini merupakan salah satu web PT. Multigrafika Global yang memiliki segmen pasar global yang sangat luas dibidang teknologi. Direktori bisnis yang digunakan adalah indonetwork guna membentuk brand awareness bagi publik. Produk dan jasa yang disediakan adalah Blank Card PVC, kartu magnetic hico dan loco, kartu clamshell, jasa cetak kartu nama, wristband, barcode printer, scanner dan lain-lain. Beberapa widget yang tersedia memudahkan konsumen untuk berinteraksi langsung dengan PT. Multigrafika Global sehingga tercapai pelayanan prima bagi pengguna jasa dan perusahaan lain.B2C merupakan kepanjangan dari Business To Customer. Konsep ini ialah perusahaan menawarkan produk dan jasa kepada perorangan dan grup. Beberapa aplikasi yang disediakan oleh new media untuk mendukung bisnis Anda langsung kepada konsumen perorangan adalah marketplace berupa Tokopedia, Bukalapak, Shopee, Lazada, Ralali, Blibli dan lain-lain. Setiap marketplace memiliki karakter yang berbeda sehingga Anda dapat memanfaatkan masing-masing toko dengan strategi terbaik Anda. Berbeda dengan B2B, konsep B2C ini harus memprioritaskan penampilan produk dari perspektif etika dan estetika. Buatlah toko Anda lebih eye catching. Contohnya adalah Toko Percetakan Indonesia https://tokopedia.link/4xxn3dRqEW yang memberikan impresi baik pada saat awal melihat. Selain itu, konten deskripsi berisikan informasi yang lengkap dan contact person penjual https://tokopedia.link/fAlv8yJqEW.
Konsep C2C adalah customer to customer, dari pengertian tersebut secara harfiah dapat dipahami bahwa konsep ini dari perorangan menawarkan jasa dan produk kepada perorangan seperti lelang barang. Beberapa situs penyedia layanan ini adalah OLX, Kaskus dan lain-lain. Situs C2C telah mengembangkan kategori spesifik papan bulletin, chat room, konten kategori yang terintegrasi dengan layanan iklan yang dipublikasikan dalam pameran dagang.
Konsep ini dapat terlaksana dengan baik apabila didukung dengan kualitas produk dan pelayanan prima untuk publik serta stakeholders. Dengan go online, kita turut mendukung pemantapan sektor ekonomi digital yang berperan penting bagi Indonesia di era teknologi saat ini. Jadi, siapkah Anda untuk go online?


Monday, 22 April 2019

KARTINI 4.0


Siapa yang tidak mengenal sosok Kartini? Sejak kecil kita telah diperkenalkan dengan R.A Kartini dalam bentuk perayaan Hari Kartini yang diperingati setiap tanggal 21 April. Biasanya para perempuan menggunakan kebaya, kain dan konde yang khas untuk menunjukkan jati diri perempuan Indonesia.

Representasi Kartini sebagai perempuan yang anggun, cerdas, berani, tangguh dan memiliki pendirian yang kuat menjadi inspirasi sebagian besar wanita di Indonesia. Pejuang emansipasi perempuan ini memiliki harapan persamaan hak antara kaum laki-laki dan perempuan. Tujuannya adalah kaum perempuan mendapatkan proporsi untuk mengenyam pendidikan, menyalurkan aspirasi, dan dihargai secara manusiawi.

Atas berkat jasa R.A Kartini, sudah seharusnya generasi masa kini mengapresiasi perjuangannya dan menjadikan beliau sebagai perempuan inspiratif. Suri teladan yang mengenjawantah dalam manifestasi digital dengan transmisi nilai oriental. Wajah cantik Indonesia ditunjukkan melalui dunia tanpa batas atau dunia maya. Mereka adalah Kartini 4.0, urban baru bagi para native digital. 

Sebagaimana yang kita ketahui, Kartini merupakan perempuan cerdas, dimana ide dan pemikirannya yang ditulis dalam surat-surat kepada Estelle "Stella" dibukukan dengan judul Habis Gelap Terbitlah Terang. Kartini 4.0 memiliki kebebasan bertanggung jawab untuk menyampaikan ide dan gagasan dengan berbagai platform media baru. Platform blog mempermudah proses transmisi informasi kepada khalayak umum di dunia. Bahkan ada beberapa komunitas blogger yang menamakan dirinya sebagai beauty blogger. 

Fakta menarik tentang Kartini adalah gemar memasak. Beberapa resep keluarga Kartini dibukukan oleh cicit Kartini yang bernama Suryatin N.Ganie dengan judul Kisah & Kumpulan Resep PUTRI JEPARA Rahasia Kuliner R.A Kartini, R.A Kardinah dan R.A Roekmini' dan diterbitkan oleh PT Gaya Favorit Press (Femina Grup). Hal ini menunjukkan bahwa Kartini berusaha mengangkat masakan khas Jawa agar lestari sepanjang masa dan dikenal oleh dunia. Kehadiran new media telah memberikan kemudahan bagi para Kartini 4.0 untuk memperkenalkan masakan asli Indonesia pada kancah internasional. Bukan hanya selalu berbicara soal western, karena pada kenyataannya masakan tradisional bisa menjadi spesial dari tangan Kartini yang handal. Melalui sosial media, tangan-tangan Kartini 4.0 mengubah branding makanan biasa menjadi istimewa. Beberapa Kartini 4.0 yang gemar memasak bahkan membuat daftar post Instagram mereka dengan masakan seharga kaki lima dengan display makanan bintang lima. 

Kartini memiliki wawasan yang luas karena ia gemar membaca buku dan menulis. Jika ingin membaca buku, Anda akan dipermudah dengan e-book, e-journal, e-magazine dan lain-lain. Bagi para noveller atau pecinta fiksi dapat mengunduh pada aplikasi NovelMe, Wattpad dan lain-lain. Bagi pemikir yang gemar menulis, pena-pena Kartini 4.0 tersedia dimana pun Anda ingin menginspirasi melalui tulisan Anda melalui platform blog berupa CMS, blogspot, wordpress, kompasiana dan wattpad. 

Kata yang lekat dengan Kartini adalah emansipasi. Satu kata tersebut bermakna leksikal. Dimana seorang pejuang emansipasi yang menjunjung tinggi harkat dan martabat perempuan  tanpa mengurangi wujud penghormatan terhadap kaum pria atau suami tercinta. Kehebatan Kartini masa kini adalah multitasking dalam bisnis dan  kegiatan rumah tangga. Mereka bekerja tetapi ketika kembali ke rumah, mereka adalah sosok istri dan ibu yang harus mengurus kebutuhan makan, pembiayaan AD ART, kebersihan rumah dan lain-lain. Tak hanya berhenti disitu, sebagian besar wanita karir memantau perkembangan dan menjaga keharmonisan keluarga mereka dengan bantuan gawai canggih saat jam istirahat tiba. Fenomena ini seperti sudah lazim untuk dijumpai. 
Salah satu nilai luhur yang ditanamkan Kartini adalah teguh pada pendiriannya, meskipun ia memiliki pergaulan yang luas, ia tidak terbawa arus dari lingkungan sosialnya. Ia senantiasa meningkatkan reputasi Indonesia kepada dunia. Kartini 4.0 memiliki tugas yang sangat berat, dimana mereka harus kokoh mempertahankan jati diri Indonesia ditengah gencarnya teknologi disruptif. Pergunakanlah gawai Anda sebagai media informasi positif. Angkatlah keindahan alam Indonesia, kemajemukan yang hidup saling berdampingan dan bersinergi tanpa konflik persekusi, suku, agama dan ras. Hati-hati dengan informasi yang Anda terima, cek kebenarannya dengan cover both sides, bahkan jika diperlukan cover all sides atau lebih jelasnya disebut tabayyun. Bisa jadi informasi yang Anda terima adalah wujud dari brain war, perang laten yang menggerogoti keutuhan NKRI dari dunia tak kasat mata. Pejuang Kartini 4.0, sudah siap dengan musuh nyata dibalik layar kaca?

Ingatlah!! Tangan Kartini 4.0 akan selalu menginspirasi orang lain dari berbagai lini dan  tidak terbawa arus tetapi menciptakan sumber arus energi positif. Jadi, apakah Anda orang yang dimaksud oleh Kartini 4.0?




Monday, 15 April 2019

TRANSFORMASI MIMPI MENJADI AKSI




Dalam rangka menyambut tahun baru, media social mulai diramaikan dengan kicauan resolusi warga net. Mulai dari urusan finansial, pasangan hidup, karir, dan curhatan tentang kekecewaan pada tahun sebelumnya. Bahkan ada beberapa individu yang netting terhadap tujuan hidupnya di tahun ini. Alih-alih bicara my goal matters, pada tahun baru 2019 ini tentunya ada beberapa target yang butuh effort tinggi untuk mewujudkannya. Sesuai dengan hukum alam, bahwa hasil selalu mengikuti usaha yang dilakukan seseorang. Sama halnya dengan hukum fisika F1=F2 yang berarti gaya gerak = gaya dorong. Dalam menentukan sebuah tujuan, jangan pernah bersikap skeptis terhadap diri sendiri maupun orang lain. Meski ada ujaran yang bersifat untuk menjatuhkan mental, ada baiknya mulailah untuk yakin pada kekuatan diri sendiri tanpa mengurangi sikap menghargai pendapat orang lain. Karena mereka berbicara sesuai dengan pengalaman, sedangkan kita berbicara berdasarkan perencanaan. Banyak orang memiliki keinginan untuk mengubah dunia, sedangkan ia lupa untuk mengubah dirinya. Nah, goal yang paling utama adalah mengembangkan diri menjadi lebih baik.
Beberapa tujuan hidup yang bersifat untuk pengembangan diri ialah sebagai berikut :

1.       Menambah Khazanah Keilmuan dan Memperluas Wawasan

Belajar bukan hanya dilakukan dalam ruang pendidikan formal. Kita bekerja, bersosialisasi dan bergaul adalah belajar memahami untaian kata yang disebut “manusia”. Jika dunia ini adalah buku, setiap halaman adalah manusia, maka sudah berapa banyak halaman yang telah kita baca? Manusia adalah untaian kata yang penuh makna dibentuk dari berbagai frasa sederhana. Mulailah untuk belajar dari pengalaman diri sendiri dan orang lain. Lebih banyak mendengar, dibanding bicara dapat menambah keilmuan secara aposteriori. Filsuf Yunani, Socrates, mengungkap bahwa Tuhan telah menciptakan dua telinga dan satu mulut untukku agar aku banyak mendengar daripada berbicara. Sebagai referensi, tambahlah wawasan dengan cara membaca buku-buku pengetahuan dan inspiratif untuk menumbuhkan sikap leadership.

2.       Kestabilan Finansial

Dalam prinsip akuntansi kita mengenal istilah aktiva = pasiva atau setara dengan Harta = Hutang + Modal. Jika sebagian dari kita masih memiliki hutang piutang, belajar tertib

dengan pencatatan antara pemasukan dan pengeluaran berdasarkan prinsip  keseimbangan. Jangan sampai, peribahasa besar pasak daripada tiang terjadi dalam kehidupan kita. Sesuaikan pengeluaran dengan sumber dana yang dimiliki. Saatnya yang muda yang berinvestasi! Lihatlah peluang dalam ruang lingkup pasar modal. Jika kemampuan finansial belum mencukupi untuk berinvestasi di pasar saham, tumbuhkan kebiasaan diri untuk menabung dan tidak konsumtif dalam segala hal.

3.       Memanfaatkan Waktu Sebaik Mungkin

Jika pada tahun sebelumnya masih menunda pekerjaan, maka tahun ini tentukan tujuan hidup dan buatlah perencanaan waktu terbaik dalam segala hal. Jika dapat diselesaikan lebih awal, maka lakukanlah. Jadi, Anda dapat melakukan hal bermanfaat di waktu Anda yang sangat penting. Atur waktu sebaik mungkin sebelum waktu yang mengatur Anda.

4.       Menjalin Relasi dan Silaturahmi

Secara harfiah, manusia memiliki kecenderungan untuk terus berkomunikasi. Menurut Rudolph F. Verdeber, fungsi dari komunikasi itu adalah fungsi sosial dan fungsi pengambilan keputusan. Dalam hal fungsi sosial, komunikasi yakni untuk tujuan kesenangan, untuk menunjukkan ikatan dengan orang lain, membangun dan memelihara hubungan. Hubungan ini menghindarkan kita terhindar dari anonimitas dan isolasi lingkungan. Selain itu, luangkanlah waktu untuk mengunjungi kerabat dan keluarga agar jalinan hubungan semakin erat. Karena keberhasilan yang kita peroleh bukan hanya dari usaha kita, melainkan dari doa dan dukungan keluarga.

5.       Menjadi Narasumber atau Spoke Person dalam Suatu Lembaga
Dalam sekali waktu, cobalah untuk menjadi narasumber dalam suatu kegiatan. Bagikan kisah inspiratif dalam hidup Anda dan sebar luaskan pengaruh positif kepada orang lain. Jadikan hidup Anda lebih bermanfaat dibandingkan orang lain. Seperti filosofi cogito ergo sum yang berarti aku berpikir maka aku ada. Maka setelah Anda berpikir, wujudkan pemikiran Anda dalam bentuk manifestasi nyata untuk menunjukkan eksistensi diri. Keluarlah dari balik layar dan tunjukkan dalam panggung pentas yang baru.

6.       Mencoba Hal Baru

Kita tidak akan pernah tahu jalan didepan seperti apa sebelum melewatinya. Tantang adrenalin untuk melakukan eksperimen atau percobaan yang bersifat membangun dan memperkuat mental diri. Jadikanlah kegagalan sebagai cara untuk mengembangkan potensi diri agar lebih baik lagi. Ingatlah bahwa pengalaman adalah guru terbaik dalam kehidupan.

7.       Muhasabah atau Introspeksi Diri

Setiap individu tidak akan pernah lepas dari kesalahan dan kekhilafan. Oleh karena itu, komunikasi intrapribadi atau intrapersonal relationship adalah cara untuk meningkatkan kesadaran dan evaluasi diri. Biasakan untuk melihat kesalahan diri sendiri dibanding mencari – cari alasan untuk pembenaran diri. Jujurlah pada diri Anda dan lakukan langkah perbaikan diri dimasa mendatang.

8.       Meniatkan Segala Aktivitas untuk Beribadah

Yuk mulai dari sekarang! Update niat dalam hati kita untuk melakukan segala kegiatan untuk ibadah. Bukankah banyak orang berkeluh kesah karena dalam hatinya kurang maksimal dalam menumbuhkan ketulusan serta keikhlasan. Sehingga segala bentuk upaya yang dilakukan akan terlihat sia-sia tanpa hasil. Tanamkan keyakinan bahwa setiap kebaikan dan keburukan akan kembali pada diri kita masing – masing.

Tujuan hidup ini berkaitan erat dengan teori Charles H. Cooley yang menyatakan bahwa konsep diri itu The Theory Looking Glass- self yang secara signifikan ditentukan oleh apa yang seseorang pikirkan mengenai pikiran orang lain terhadapnya. Jadi, menekankan pentingnya respons orang lain yang diinterpretasikan secara subjektif sebagai sumber primer data mengenai diri. Konsep diri tidak pernah terisolasi, melainkan bergantung pada reaksi dan respons orang lain.

Apabila Anda telah menumbuhkan konsep diri yang baik kepada orang lain, maka respons yang diterima adalah tujuan hidup Anda penting dan menjadi panutan. My goals matters!

Jangan menganggap diri Anda penting, sebelum Anda menjadikannya penting, orang penting tidak perlu akting agar dianggap penting. _Sri Patmi_

Tuesday, 9 April 2019

SMARTCARD FOR YOUR SMART BUSINESS

Istilah RFID atau Radio Frequency of Identity bukanlah sebuah hal yang asing lagi bagi masyarakat. Kehadiran teknologi RFID memudahkan kinerja manusia untuk melakukan otomatisasi identifikasi. Kartu ini mampu menyimpan data secara terintegrasi. Selain itu, RFID memiliki tingkat keamanan yang tinggi dan mampu menampung data dalam skala yang lebih besar. Bagi Anda yang memiliki mobilitas, fleksibilitas dan aksesibilitas, smartcard menjadi pilihan pendukung yang tepat. Bayangkan jika proses identifikasi individu masih dilakukan secara manual. Berapa banyak antrian dan waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh sebuah data?
RFID dapat ditemukan pada beberapa smartcard seperti kartu member commuter line, Card ID suatu perusahaan dengan sistem kehadiran tapping,kartu akses hotel, perusahaan pengamanan (sekuriti), kartu akses arena bermain anak dan lain-lain. Beberapa rekomendasi smartcard kualitas terbaik dengan harga terjangkau ialah :

Tipe smartcard apa yang dapat mendukung kinerja perusahaan Anda? Berikut jenis smartcard dan spesifikasi yang dibutuhkan :
  1. Contact Card
  1. Contactless Card
x
Kartu ini memiliki fisik chip yang dapat dilihat langsung oleh mata. Contoh : SIM Card untuk smartphone
Chip kartu ini terdapat dalam kartu tersebut. Contoh : Kartu Commuterline

Masih bingung dengan pilihan smartcard yang akan Anda gunakan? Percayakan piliha Anda pada PT. Multigrafika Global (0878 6587 7888)
Monday, 25 February 2019

STOP HOAX WIN GAME!!!


Memasuki revolusi industri 4.0 saat ini, perkembangan teknologi menjadi canggih dan mutakhir. Dimana kehadiran gawai dapat mempermudah kinerja manusia dan mengubah pola interaksi secara mondial. Melalui gawai berupa new media, informasi dapat disampaikan secara masif. Jika pola yang dibentuk sebelumnya one to many audiences, pola yang dibentuk saat ini adalah many to many dan few to few audiences. Teknologi dapat memberikan kemudahan untuk individu memproduksi informasi secara luas untuk memberikan sugesti dan mengubah opini. Hal ini dimanfaatkan oleh sebagian stakeholders untuk mencapai tujuannya dengan cara yang tidak bertanggung jawab melalui sebuah kebohongan. Maraknya hoax menandai terjadinya communictations traffic yang cukup padat. Hoax menjadi bagian dari pesatnya arus globalisasi serta hegemoni negara berkembang.
Hoax atau berita bohong menjadi permasalahan yang krusial dan memerlukan penanganan yang serius. Hoax dapat menimbulkan efek domino mulai dari hulu hingga ke hilir. Terutama menjelang pemilu 2019 ini, masyarakat kerap dilanda hoax dari pihak yang berkepentingan. Dampak yang terjadi saat ini adalah menurunnya kredibilitas pada salah satu pasangan calon (paslon) bahkan perubahan sikap politik untuk tidak menggunakan hak pilihnya dalam pesta demokrasi Indonesia. Seperti peribahasa “gajah bertarung melawan gajah, pelanduk mati ditengah-tengah”, banyak masyarakat berseteru hingga muncul sentimen primordial antar tetangga dan saudara dikarenakan debat kusir membela paslon masing-masing. Efek yang destruktif dari hoax pada tahun politik ini adalah hancurnya toleransi, kerukunan dan persatuan Indonesia. Fenomena tersebut merupakan indikasi persaingan politik yang kurang baik.
Wabah hoax harus segera dihentikan dengan cara preventif dan represif.  Langkah awal yang harus dilakukan adalah mengkontruksi pemahaman publik mengenai kerukunan dan kedaulatan NKRI sebagai harga mati. Kesadaran publik perlu ditingkatkan tentang nilai nasionalisme yang dimulai dari lingkungan formal hingga informal. Tanamkan sedari dini, siapapun presiden yang akan terpilih, tujuan utamanya menjaga NKRI dan bhineka tunggal ika. Upaya ini telah dilakukan oleh pemerintah melalui sosialisasi 4 pilar. Muatan pesan yang disampaikan kepada publik, Indonesia kokoh karena ada pilar yang menyangga berupa UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, Pancasila dan NKRI. Kewajiban kita sebagai warga negara Indonesia adalah mempertahankan pilar tersebut agar tidak bobrok dari dalam dan hancur akibat hantaman dari luar. 
Tidak dapat dipungkiri bahwa hoax sudah menjadi bagian dari era keterbukaan informasi dan isu global dunia. Oleh karena itu, masyarakat harus dipersiapkan untuk menerima perubahan teknologi disruptif. Karena karakter masyarakat yang kurang mampu selektif memilih informasi dan belum siap untuk berpendapat sehat. Setelah melakukan edukasi, masyarakat harus dibekali dengan literasi berbasis multikulturalisme.
Literasi media atau sering disebut dengan melek media berdasarkan UU No. 32 Tahun 2003 pasal 52 “kegiatan untuk meningkatkan sikap kritis masyarakat”. Namun, sikap kritis harus berlandaskan pada tanggung jawab moral dan hukum negara. Literasi media dipandang relevan untuk kurikulum belajar dilingkungan formal, mengingat gencarnya hoax bukan hanya pada media baru, tetapi media mainstream juga dipenuhi dengan subordinat oleh para pemangku kepentingan.
Pemerintah harus melakukan kontrol baik secara top down maupun bottom up. Tentunya, hasil maksimal tidak dapat diraih hanya dengan kerja pemerintah saja, masyarakat diharapkan dapat bekerja sama secara partisipatif. Untuk menyentuh pada ranah kognitif, masyarakat diberikan informasi edukatif mengenai standar berita hoax.  Pesan hoax pada dasarnya dapat diamati dari judul atau tajuk dengan muatan provokatif, bersifat tendensius pada salah satu pihak, berisi sophistry, hatespeech, satire, dan kalimat negatif lainnya.
Dalam perspektif islam, tabayyun harus dilakukan sebelum mencerna dan memaknai essensi suatu berita. Mindset yang harus diubah adalah bukan terima langsung sebar, tetapi cari informasi yang paling benar. Interprestasikan berita sesuai dengan fakta dan fenomena yang relevan, jika informasi menimbulkan ambivalensia, hentikan pesan itu pada Anda.
Salah satu upaya pemerintah untuk menanggulangi penyebaran hoax adalah legitimasi hukum dan regulasi. Landasan dasar masyarakat berpendapat adalah pasal 28F UUD 1945, namun kontrol dan tanggung jawab secara represif adalah UU ITE. Sebagai langkah antisipasi, buat pertahanan diri dengan memblokir konten yang provokatif dan cek kembali situs yang terverifikasi melalui QR oleh dewan pers. Jika Anda menemukan hoax, silakan hubungi kontak 08119224555 atau email ke aduankonten@gmail.com. Bijaklah dalam berargumen dan menerima informasi karena jarimu adalah harimaumu. Media sosial dan gadget bagaikan pisau, jika digunakan untuk hal yang baik, hasilnya pun baik, begitupun sebaliknya. Bayangkan bila gawai yang ada selama ini adalah wadah besar dengan input konten yang buruk, maka output yang dihasilkan akan sangat buruk pula.  
Sangat disayangkan, ketika hegemoni pesta demokrasi harus dinodai dengan informasi yang kurang berkualitas hanya untuk meningkatkan elektabilitas. Dan pada akhirnya, penentuan pemenang hanya untuk 1 pasang presiden dan wakil presiden. Sejatinya, kemenangan yang diperoleh dengan cara yang tidak benar, tidak akan pernah hakiki. Tetapi bila kemenangan diperoleh dengan cara jujur, rakyat akan terus mengenang meski raga telah hancur. Jadi, pemimpin mana yang akan Anda pilih?Mari sukseskan pemilu yang sehat demi Indonesia yang beradab!

***


Friday, 11 January 2019

RETORIKA NEGARA ISLAM ATAU ISLAM SEBAGAI NEGARA


Tegaknya suatu negara ditopang dari pondasi kokoh yang fundamental sering disebut falsafah. Dalam hal ini, falsafah bagaikan sistem yang mengatur struktur tatanan luas yang meliputi aspek hukum, ekonomi, sosial, budaya, politik serta pemerintahan. Indonesia memiliki falsafah yang ideal dalam bentuk pancasila. Gagasan founding father menganggap bahwa ideologi ini merupakan representasi kehidupan Bangsa Indonesia yang beraneka ragam. Diversitas dan kemajemukan masyarakat Indonesia mengejawantah dalam bentuk bulir-bulir sila yang terkandung didalamnya. Ruang lingkup pancasila bersifat global dan integral mulai dari pedoman ketuhanan, kemanusiaan, persatuan bangsa, permusyawarahan dan keadilan. Komponen tersebut mencerminkan persepsi-persepsi mengenai realitas atas dasar seperangkat konsep dapat disusun atau dirumuskan secara general. Sehingga membentuk konstruksi yang menunjuk pada beberapa fenomena atau karakteristik dengan sifat yang lebih spesifik.
Keberagaman masyarakat yang plural di Indonesia diatur oleh subtansi yang jelas dalam bentuk aturan hukum agar tidak terjadi overlapping of interest. Pada abad ke-19 Cicero mengungkapkan bahwa “ubi societas ibi ius” yang dapat diterjemahkan dimana ada masyarakat disitu ada hukum. Hukum dan masyarakat terbentuk karena hubungan kausalitas. Inilah yang menjadi referensi bahwa suatu negara harus memiliki falsafah dan pilar kehidupan yang kokoh untuk mewujudkan tata negara yang bersinergi dan harmonis.  
Namun, hubungan kontradiktif terjadi ketika teori diskursus formalisasi islam mulai digencarkan oleh Habieb Rizieq pada tahun 2016. Hubungan agama dan negara memperlihatkan tingkat otonomi dan pengakuan agama sebagai hak asasi individual yang urusannya diserahkan pada lembaga agama yang bebas dan otonom. Dalam konteks seperti ini, islam sebagai agama tidak hanya unsur yang mengandung dimensi teologis ritualistik tetapi memberikan pedoman untuk kehidupan sosial yang pragmatis. Itulah anggapan bahwa syariah islam perlu diimplementasikan dalam kehidupan politik negara.
Pada akhirnya, kedua konsep NKRI bersyariah dan ruang publik yang manusiawi menimbulkan sentiment primordial dari berbagai tendensi. Mewujudkan sebuah negara berasas pancasila atau islam sebagai sebuah negara. Hukum sejatinya bersifat eksistensial yang lahir karena terdapat kesepakatan dari berbagai individu yang telah sadar terhadap perkembangan peradaban, dan perlunya membentuk suatu pondasi yang berfungsi sebagai penengah dari suatu permasalahan sosial.
            Konsep NKRI bersyariah tersebut menimbulkan dikotomi antara pancasila dan islam. Secara harfiah, jiwa pancasila terletak pada nilai keagamaan yang rukun, saling menghargai dan toleransi terhadap perbedaan. Moral yang tertanam menunjukkan intelektual dan spiritual yang hidup selaras dan seimbang. Unsur muamalah dalam agama islam dapat diimplementasikan secara global, sedangkan unsur teologi diinterprestasikan secara spiritual dan individual bagi umat muslim. Pokok ajaran ini menjadi subtansi islam sebagai ajaran yang egaliter, terbuka dan demokratis. Indonesia membutuhkan essensi keislaman bukan merubah unsur fundamental yang telah ada.
            Retorika negara islam masih menjadi wacana gerakan pembaruan bagi sebagian pihak. Selain itu, ada beberapa upaya untuk mengkaji mengenai pemahaman hukum syariah lebih terperinci. Bahkan kajian tersebut menjadi teori yang bersifat heuristik. Pelaksanaannya pun masih membutuhkan proses yang cukup panjang, dimulai yang dengan dua tindakan yaitu melepaskan nilai yang telah ada dan mencari nilai yang berorientasi ke masa depan, kemudian merujuk pada refleksi negara yang telah menjalankan syariah islam. Langkah selanjutnya ialah evaluasi terhadap proses perencanaan tersebut, apakah tepat jika hukum syariah dilaksanakan di Indonesia yang notabene bersifat plural? Gerakan pembaruan ini bagaikan diskredit agama islam sebagai hal yang setara dengan ideologi dunia.
            Dilansir dari laman CNN Indonesia, Profesor Jan Michiel Otto dari Leiden University Law School di Belanda seperti yang dikutip dari Huffington Post membagi sistem hukum negara-negara muslim kedalam 3 kategori yaitu sistem syariah klasik, sekuler dan campuran. Dinegara-negara dengan status syariah klasik, syariah memiliki status resmi yang berpengaruh pada sistem hukum yang mencakup hukum keluarga, pidana dan keyakinan pada Tuhan. Beberapa negara yang masih menerapkannya ialah Mesir, Sudan, Iran, Irak, dan Uni Emirat Arab.
            Sistem sekuler umumnya diterapkan di negara-negara yang mayoritas muslim. Secara umum, hukum syariah meliputi hukum keluarga, sedangkan yang lain berdasarkan pada hukum yang berlaku. Negara yang masih menerapkan sistem ini ialah Kuwait, Lebanon, Oman, Aljazair, Maroko dan Somalia. Justru hukum syariah tidak diterapkan di beberapa negara yang mayoritas muslim yaitu Turki, Turkmenistan, Albania, Uzbekistan, Tunisia, Mali dan Kazakhstan.
            Distorsi hubungan proporsional antara pancasila dan agama dapat memecah belah keutuhan NKRI. Jika terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan nilai moral pancasila, bukanlah pondasi yang harus diubah, tetapi masyarakat dan pemerintah yang harus segera berbenah. Sikap stereotip terhadap pemerintah harus diubah menjadi hubungan yang kooperatif. Haruskah sikap etnosentris merobohkan bangunan yang telah kokoh berdiri?
Langkah penting yang harus dilakukan ialah purifikasi norma dan moral yang telah menjadi kesepakatan bersama. Norma dan moral diciptakan sebagai aturan yang membatasi suatu tindakan. Meskipun aturan ini tidak tertulis, namun sanksi tetap berlaku bagi yang melanggar. Setelah kesadaran dibentuk, upaya ini akan lebih efektif bila didukung dengan dual control antar semua pihak.
            Sebagai Rakyat Indonesia sudah semestinya kita merasa bangga karena sistem demokrasi pancasila di Indonesia menjadi panutan dan corak yang khas dalam dunia internasional. Sebuah ideologi yang  memanifestasikan perpaduan nilai luhur agama dan nasionalisme serta roh kehidupan bangsa. Jika masyarakat telah mengamalkan pancasila, maka implementasi agama telah dijalankan dalam bentuk kehidupan yang beradab dan bermoral.
            Permasalahan islam sebagai sebuah negara bukan hanya menjadi ajang kontestasi debat table dengan subordinat pihak yang berkepentingan. Karena reputasi Indonesia di dunia tetaplah Indonesia yang damai dengan dasar pancasila. Mari kita jaga keutuhan NKRI dan merasa nyaman dalam buaian ibu pertiwi. ***



Sumber : 

www.CNNIndonesia.com
https://pwi.or.id/index.php/berita-pwi/1117-nkri-bersyariah-atau-ruang-publik-yang-manusiawi